POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Pemkab Bandung Barat berupaya maksimal mengantisipasi kerugian para peternak sapi akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyebar di wilayahnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, akibat wabah di wilayahnya para peternak tidak sedikit yang mengalami kerugian dan berdampak langsung pada perekonomiannya.
“Tidak semuanya sembuh karena ada yang harus dipotong (sembelih),” katanya.
BACA JUGA : Peringati Ulang Tahun Eril, Relawan Anak Muda Bagikan 10.000 Paket Sembako
Ia menjelaskan, salahsatu upaya yang dilakukan saat ini adalah mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) Bandung Barat untuk membeli daging dari para peternak di KBB.
“Hal tersebut dilakukan untuk para peternak sapi yang terdampak PMK. Oleh karena itu, ASN diimbau membeli daging kepada peternak minimal 2 kilogram,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya pun terus memaksimalkan penanganan PMK di Kabupaten Bandung Barat dengan memaksimalkan vaksinasi untuk hewan ternak.
“Kita pun menurunkan tim yang langsung datang ke lapangan untuk melakukan treatment terhadap hewan ternak yang terpapar PMK,” katanya.
BACA JUGA : Pengadaan Interior Ruang Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung Tuai Polemik
Ia menegaskan, hewan ternak yang terpapar PMK masih aman dikonsumsi. Oleh karena itu, masyarakat untuk tidak khawatir mengkonsumsi daging sapi yang terpapar PMK.
“Berdasarkan penelitian para ahli dan juga dokter sapi masih aman dikonsumsi karena tidak mempengaruhi kualitas daging,” tuturnya.
Ia pun mengimbau, kepada para peternak untuk senantiasa menjaga kebersihan kandang. Selain itu, jika mendapati hewan ternak yang terindikasi terpapar PMK segera mlelapor ke petugas.
“Jangan ragu untuk melaporkan kepada petugas jika ada hewan ternak yang terindikasi terpapar PMK,” tuturnya.
(kro)