POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat menggelar kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) tahun 2022.
Ketua Kwarcab Pramuka KBB, Aseng Junaedi mengatakan, pada rakercab tahun ini beberapa agenda pokok menjadi pembahasan khusus yang dilaksanakan pada Agustus dan Oktober 2022.
“Setelah tertunda lantaran pandemi Covid-19, tahun ini kita konsentrasi menyukseskan Jambore Nasional (Jamnas) Pramuka dan Perkemahan Wirakarya (PW) ,” katanya, Selasa (14/6).
BACA JUGA: Petani di Cimahi Khawatir Hilangnya Lahan untuk Bertani
Ia menambahkan, dalam keikutsertaan pada kegiatan tersebut tidak hanya menurunkan personel (anggota Pramuka) saja. Namun, anggaran pun harus dipersiapkan secara optimal.
“Pramuka ini merupakan organisasi yang kuat berdasarkan undang-undang. Oleh karena itu, sumber keuangan Pramuka dimaksimalkan,” katanya.
Aseng berharap, pemerintah daerah dapat memberikan anggaran memadai untuk menyokong program yang diikuti oleh gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Bandung Barat.
“Tentunya dengan pendekatan penthahelix ini diharapkan anggaran yang diberikan Pemkab Bandung Barat mengalami penambahan,” katanya.
Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabicab) Pramuka KBB, Hengky Kurniawan mengatakan, usai pandemi Covid-19 ini mereda pihaknya berjanji dukungan anggaran pemerintah untuk gerakan Pramuka bakal bertambah.
“Dengan anggaran tambahan untuk setiap per kecamatan Rp100 juta dapat dikolaborasikan dengan gerakan Pramuka,” katanya.
Ia mengakui, sejauh ini keterlibatan Pramuka dalam kegiatan sosial dan penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat berkontribusi besar.
“Seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, tentu kita terus berupaya meningkatkan PAD. Dengan begitu, anggaran untuk Pramuka dapat ditingkatkan,” tuturnya.
(kro)