4 Kecamatan di Bandung Barat Diterjang Bencana Longsor, Fasilitas Umum dan Rumah Warga Rusak

RUSAK: Satu rumah di kampung Gurun Sahara RT002 / RW 003, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, rusak akibat diterjang tanah longsor. (Foto: Hendra Hidayat/ Radar Bandung).

RUSAK: Satu rumah di kampung Gurun Sahara RT002 / RW 003, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, rusak akibat diterjang tanah longsor. (Foto: Hendra Hidayat/ Radar Bandung).

POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Intensitas hujan tinggi dengan durasi panjang mengakibat terjadi bencana longsor di 8 titik wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Minggu 3 April 2022.

Kejadian longsor itu tersebar di 4 Kecamatan yakni Lembang, Parongpong, Cikalongwetan, dan Ngamprah. Sejumlah infrastruktur umum dan rumah warga ikut rusak akibat bencana ini.

“Iya ada 8 titik bencana longsor terjadi dalam sehari. Ini akibat intensitas hujan tinggi dengan durasi cukup panjang. Apalagi kontur KBB memang rawan longsor karena berbukit,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo.

Peristiwa longsor pertama terjadi di Kampung Cibogo RT 02, RW 10 Desa Cibogo, Kecamatan Lembang. Longsor dari tebing ini menutup sebagian Jalan Nasional Tangkuban Parahu Arah Bandung-Subang.

“Beruntung hasil kerja sama dengan aparat kewilayahan ditambah warga. Jalur itu berhasil dievakuasi dan bisa sudah bisa dilalui kendaraan,” terang Duddy.

Tak jauh dari lokasi itu, pergerakan tanah juga terjadi di Kampung Cibogo RT 02 RW 10 Desa Cibogo, Kecamatan Lembang. Satu rumah milik Utis (40) mengalami rusak berat. Selain itu longsor juga mengancam 2 rumah lainnya.

Kejadian ketiga terjadi di Kampung Cikidang Tanjakan Cikawari perbatasan Desa Wangunharja RT 01 RW 06 Desa Cikidang Kecamatan Lembang.

Longsor merusak Tembok Penahan Tebing (TPT) sepanjang 20 meter dan tinggi 6 meter, tiang dan kabel Telkom, serta material tanah menutup sebagian akses jalan.

“Untuk keempat terletak di RT 03/ RW 01 Desa Kayuambon Kecamatan Lembang. Sebanyak empat rumah terancam,” tambahnya.

Pergerakan tanah terjadi pula di depan Universitas Advent Indonesia Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Paronpong. Tembok Penahan Tebing (TPT) sepanjang 25 meter dengan tinggi 3 meter tidak mampu menahan debit air hingga jebol dan menutup sebagian akses jalan.

Di Kampung Warung Domba RT 05/ RW 04 Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, longsor merusak satu rumah milik Enden. Sedangan di Kampung Salem RT 03/ RW 15 Desa Bojong Koneng Kecamatan Ngamprah, longsor merusak TPT dan satu penampungan air.

“Terakhir longsor terjadi di Kampung Cibedug RT 05 RW 13 Desa Cikole Kecamatan Lembang. Saru rumah terdampak,” papar Duddy.

BPBD menjelaskan potensi bencana akibat cuaca ekstrem masih mungkin terjadi hingga akhir bulan April. Oleh karena itu masyarakat tetap waspada potensi longsor dan bencana lainnya, apalagi di daerah rawan dengan kontur tanah berbukit.

“Pemerintah daerah masih menetapkan siaga darurat bencana banjir bandang dan longsor hingga 31 April 2022,” pungkas Duddy.

(kro)

loading...

Feeds

DITAJENAD Lanjutkan Kerja Sama dengan JNE

POJOKBANDUNG.com – JNE lakukan penandatanganan kerja sama dengan Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (DITAJENAD) sebagai perusahan logistik terpilih untuk membantu …