POJOKBANDUNG.com – Belakangan ini, publik tengah ramai dihebohkan dengan fenomena spirit doll atau boneka arwah. Adapun, boneka arwah ini dipercaya dapat memberikan keuntungan bagi sang pemiliknya.
Terkait itu, Sekretaris Ditjen Bina Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) M. Fuad Nasar menjelaskan, spirit doll dan benda apapun tidak layak dipercayai membawa keberuntungan atau sebaliknya.
“Hobi mengoleksi boneka sebagai karya seni dan mainan boleh-boleh saja, tapi tidak boleh lebih dari itu,” jelas dia dalam keterangannya, Kamis (6/1).
Lebih lanjut ia menilai, mempercayai adanya unsur gaib dalam spirit doll bisa mengarah pada perbuatan syirik. Terlalu berlebihan jika sampai merawat boneka layaknya bayi manusia.
“Manusia memiliki akal budi dan ilmu pengetahuan, tidak seyognyanya terjerumus ke dalam perilaku yang mengarah pada syirik yakni menyekutukan Allah,” tuturnya.
Fuad menyatakan, dalam Al-Quran ditegaskan agar manusia hanya takut dan berharap kepada Allah, bukan kepada sesama ciptaan-Nya, apalagi benda yang dibuat oleh tangan manusia.
“Manusia tidak bisa menciptakan ruh atau nyawa, dan tidak bisa memberi atau memindahkannya kepada benda mati yang dibikin. Ruh atau arwah sepenuhnya urusan Allah dan sains modern tidak bisa menembusnya,” tuturnya.
Fuad menjelaskan, di alam semesta hanya ada Allah SWT, alam, dan manusia. Menyangkut hubungan ketiganya, menurut ajaran Islam, alam tidak bisa memberi pengaruh supranatural terhadap kehidupan manusia.
“Alam tunduk kepada manusia sebagai khalifah Allah di bumi, sedang manusia dan alam tunduk kepada Allah SWT,” tandas Fuad.
(jpc)