POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menegaskan pelaksanaan tahapan Pilkades Serentak di 41 desa kembali berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 di tengah pelaksanaan pesta demokrasi tingkat desa tersebut.
“Panitia tingkat kabupaten hingga tingkat terkecil di tempat pemungutan suara (TPS) harus memastikan hal itu dijalankan guna mengantisipasi munculnya kasus baru atau klaster Covid-19,” katanya, Senin (18/10).
Hengky mengaku terus mengecek setiap tahapan berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan termasuk penyelenggaraan pada setiap tahapannya mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
“Nanti hari ini saya minta laporan progresnya dari DPMD, mekanismenya seperti apa. Tentu prokesnya mesti ketat,” katanya.
Lebih lanjut Hengky mengatakan, Pemkab Bandung Barat melanjutkan tahapan Pilkades Serentak di 41 desa yang sempat tertunda setelah mendapat restu dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Pelaksananya mungkin harus betul-betul dipersiapkan. Kalau tidak salah, kemarin tahapan pencoblosan akan dilakukan 28 November. Jadi biar matang dulu,” katanya.
Ia menyebut, Pemkab Bandung Barat telah mengalokasikan anggaran untuk Pilkades telah ditetapkan dengan perhitungan Rp15 ribu tiap satu daftar pemilih.
“Tiap desa bakal mendapat tambahan anggaran sebesar Rp25 juta untuk menyediakan alat-alat pendukung prokes. Total dana yang disiapkan sebesar Rp5,1 miliar. Sejauh ini sih dari APBD kita siap tidak ada masalah, sudah di alokasikan,” pungkasnya.
(kro)