POJOKBANDUNG.com, CIKALONG WETAN- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta pelaku wisata bersabar.
Pasalnya, hingga saat ini pihaknya masih menunggu kepastian beroperasinya kawasan wisata di wilayahnya.
Kadisparbud Bandung Barat, Heri Partomo menjelaskan, sejauh ini pemerintah pusat baru memberikan kebijakan kepada Pemkab Bandung Barat untuk melakukan uji coba pembukaan kawasan wisata di satu tempat.
“Kita kebijakannya mengikuti kebijakan pemerintah pusat, dari pusat kemarin sudah menginstruksikan untuk melakukan uji coba.Untuk Bandung Barat kita dapat uji coba di The Lodge Maribaya, cuma satu,” katanya, Minggu (19/9).
Ia menambahkan, sejauh ini berdasarkan hasil evaluasi di kawasan The Lodge Maribaya mayoritas hambatan lantaran terbatasnya akses internet yang dijangkau oleh pengunjung saat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Itu pun yang jadi kendala mereka harus menggunakan barcode pedulilindungi, ternyata begitu banyak yang datang permasalahan di sinyal.Pada saat mereka akan masuk web Peduli Lindungi, loadingnya lama,” jelasnya.
Heri menyebut, tidak sedikit wisatawan yang datang direkomendasikan untuk datang ke tempat lain (tempat makan). Hal tersebut karena tidak sedikit wisatawan yang membawa anak di bawah 12 tahun.
“Hanya ke tempat makan. Apalagi, tempat wisatanya sedang dalam penataan ulang, karena sudah lama tidak digunakan harus dilihat lagi , apakah itu benar-benar safety atau tidak,” tegasnya.
Sementara itu, saat ini pemerintah pusat pun telah memberikan kebijakan baru terkait penentuan level tergantung pada jumlah persentase warga yang sudah divaksinasi Covid-19 minimal 50 persen.
“Untuk pindah dari level 3 ke level 2 ternyata ada kebijakan tambahan bahwa harus memenuhi kuota vaksin sebesar 50 persen.Itu tantangan lagi bagi pemda. Oleh karenanya, kita sekarang sedang menggenjot dan melaksanakan sejuta vaksin di KBB,” katanya.
Ia berharap hasil evaluasi dari pemerintah pusat terkait level PPKM di Kabupaten Bandung Barat mendapatkan hasil sesuai harapan semua pihak. Dengan begitu, geliat ekonomi di sektor wisata dapat berjalan normal.
“Kalau melihat level dari KBB sendiri saja sudah ada di level 2.Tapi karena melihat aglomerasi Bandung Raya kita harus bisa menyesuaikan dengan kabupaten/kota yang lain.Oleh karenanya posisinya di PPKM Level 3. Sebetulnya, kita sudah ada level 2,” pungkasnya. (kro)