Nikmatnya Kopi Mocktail Racikan JuaraBarista

Co founder Kedai kopi Shoot Me In the Head (Smith) Coffee & Roastery berfoto menunjukan sajian kopi yang ditawarkan.

Co founder Kedai kopi Shoot Me In the Head (Smith) Coffee & Roastery berfoto menunjukan sajian kopi yang ditawarkan.

POJOKBANDUNG.com, Bandung – Setelah sukses di Jakarta, Kedai kopi Shoot Me In the Head (Smith) Coffee &Roastery melakukan ekspansi bisnis di Kota Bandung. Sajian inovasi coffee mocktail (kopi mocktail) hasil beberapa juara barista menjadi andalan menggaet konsumen dari berbagai segmen usia.

Diadaptasi dari minuman cocktail, kopi mocktail memiliki aroma dan rasa yang menarik serta dipastikan tak mengandung alkohol. Selain itu, semua dipresentasikan dengan penuh estetika.

Dari sekian menu, ada tiga racikan unggulan.Di antaranya, Johny Be Goode yang berkarakter manisdan sedikit pedas. Selain itu ada Hello Sunshine yang menyajikan rasa floral dan Fruity yang mengingatkan peminumnya dengan karakter kopi dari Ethopia. Serta, Coffe Sour yang terinpirasi cocktail klasik whisky sour.

Salah sorang co founder Smith, Muhammad Aga mengatakan kopi mocktail diharapkan bisa menjadi warna baru di industri kopi yang terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Pria yang menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi World Barista Championship 2018 ini mengakui bahwa varian baru yang diciptakan ini lahir dari hasil pengalaman berkompetisi dan riset panjang.

“Minat dan selera pelanggan terus berubah. Kita coba buat signature dan membagi lebih banyak pengetahuan dan pengalaman menikmati kopi speciality dengan cara yang unik. Karakter rasanya bisa dinikmati oleh para pemula yang menikmati kopi,” kata dia, di kedainya Smith, Jalan Kemuning, Kota Bandung, Minggu (8/3/2020).

“Selain sirup, kopi mocktail ini menggunakan infuse dari buah-buahan, bunga dan yang lainnya. Kopinya juga kami pakai kopi lokal,” ia melanjutkan.

Sementara itu, Co-Founder Smith yang bertugas sebagai marketing, Cindy Herlin Marta mengatakan segmentasi pasar yang disasar di semua segmen usia dan komunitas. Hal ini mendasari suasana tempat didesain dengan tema pop culture sangat cocok untuk berinteraksi.

Tempat meracik kopi dibiarkan terbuka dan berada di ruangan tengah. Tujuannya, pengunjung bisa melihat langsung para barista meramu menu yang akan disajikan atau menanyakan langsung proses pembuatannya. Di dekat pintu masuk, dipajang berbagai merchandise, seperti t-shirt, enamel pin, scarf, jaket, totebag sticker, tumbler, korek, dan lain-lain.

Dari sisi bisnis, ekspansi bisnis dengan kopi mocktail di Kota Bandung bisa berjalan baik dan memperluas pangsa pasar. “Kami juga menawarkan menu kopi yang umum. Tapi, orang yang bosan dengan kopi, filter eskpreso bisa mencoba kopi mocktail ini,” ucap dia.

“Harga kita medium. Rp 50 ribu satu snack dan kopi. Kita punya ajudst harga tersendiri khusus di Bandung, karena memang mayoritas mahasiswa dan komunitas,” pungkasnya.

(bbb)

loading...

Feeds

DITAJENAD Lanjutkan Kerja Sama dengan JNE

POJOKBANDUNG.com – JNE lakukan penandatanganan kerja sama dengan Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (DITAJENAD) sebagai perusahan logistik terpilih untuk membantu …