Pengunjung Sari Ater Tetap Membeludak

MENIKMATI : Para pengunjung menikmati air panas di Sari Ater Hotel & Resort, Minggu (28/7/2019).
Foto :  ( M.ANWAR/RADAR BANDUNG )

MENIKMATI : Para pengunjung menikmati air panas di Sari Ater Hotel & Resort, Minggu (28/7/2019). Foto : ( M.ANWAR/RADAR BANDUNG )

POJOKBANDUNG.com, SUBANG- Meski Gunung Tangkuban Perahu sempat mengalami erupsi, Jumat (26/7/2019) kemarin, namun tidak memengaruhi minat wisatawan dalam dan luar negeri untuk berkunjung ke sejumlah obyek wisata di wilayah Ciater, Subang.

Pada hari Minggu (28/7/2019) misalnya wisatawan yang berkunjung tetap terlihat enjoy dan menikmati suasana obyek wisata alam yang terkenal dengan pemandian air panasnya ini.

Public Relations Manager, H .Yuki Azuania Sari Ater Hotel & Resort menuturkan, bahwa terjadinya erupsi di gunung Tangkuban Perahu tak mengurungkan niat para wisatawan untuk berkunjung hingga malam ke objek wisata Sari Ater Subang.

“Tidak menyebabkan Sari Ater harus d tutup dan kegiatan wisata pun masih berjalan normal. Dan jarak Sari Ater ke Tangkuban Perahu cukup jauh, yakni sekitar 10 kilometer,” kata Yuki.

“Kami yakin, pengunjung tidak akan menurun, karena yang tidak boleh adalah mendekat dengan radius dua km dari bibir kawah,” tambah Yuki.

Namun demikian, kami akan memantau perkembangan dari PVMBG pasca erupsi Gunung Tangkubanparahu.  “Kami terus menerus berkoordinasi dengan petugas di pos pemantau Gunung Tangkuban Perahu,” ujar Yuki.

Dari pantauan, tak hanya obyek wisata Sari Ater yang tetap buka dan menerima kaunjungan wisatawan, sejumlah obyek wisata di wilayah Ciater lainnya yang tetap buka normal, diantaranya obyek wisata Curug Sadim, Capolaga, Garcia dan Ciater Highland Resort (CHR)

Diketahui, Gunung Tangkuban Perahu, merupakan salah satu gunung api aktif di Jawa Barat yang memiliki ketinggian 2.284 meter di atas permukaan laut, dan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Diantaranya keindahan kawah ratu dan kawah upas.

Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Perahu ditutup sementara pasca erupsi yang terjadi Jumat sore kemarin (26/7/2019). Keputusan penutupan tersebut disampaikan Kepala Polda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi setelah dilakukan berdiskusi dengan berbagai pihak terkait diantaranya pengelola taman wisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres Subang serta unsur terkait lainnya.

“Kami sudah melihat kondisi saat ini dan setelah mendengar masukan dari seluruh stakeholder kami memutuskan untuk tiga hari ini tidak boleh ada pengunjung,” kata Rudy, Sabtu (27/7/2019) saat meninjau Kawah Ratu yang merupakan lokasi utama wisata di TWA Gunung Tangkuban Perahu.

(anr)

loading...

Feeds