UPI Kukuhkan Delapan Guru Besar, Salah Satunya Bidang Ilmu Pendidikan Seni Tari

Prof. Juju Masunah, M.Hum.Ph.D

Prof. Juju Masunah, M.Hum.Ph.D

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung akan kukuhkan delapan guru besar dari berbagai disiplin ilmu. Pengukuhan dilaksanakan di Gedung Achmad Sanusi, Kampus UPI, Jalan Dr Setia Budhi, Kota Bandung, Selasa 2 Juli dan Rabu 3 Juli 2019.

Sekretaris Dewan Guru Besar, Kokom Komalasari menuturkan, pengukuhan tersebut diharapkan mampu meraih target UPI untuk menambah guru besar menjadi 115 orang hingga 2020 mendatang.

“Kami bersyukur pengukuhan tahun ini, (UPI) jadi memiliki 115 guru besar. 105 guru besar aktif dan 10 guru besar emeritus,” ucap Kokom saat ditemui di ruang teleconfren, Gedung UC, Lantai 1, Kampus UPI, Jalan Dr Setiabudhi, Kota Bandung, Senin (1/7/2019).

Kokom mengungkapkan, saat ini kurang lebih ada 10 orang yang sedang proses untuk mendapatkan gelar guru besar di DKI Jakarta. Selain itu, kata Kokom, ada banyak doktor yang sedang sibuk membuat karya ilmiah (jurnal) untuk dipublikasikan di level internasional.

“Semua sedang berproses. Mudah-mudahan semuanya lancar dan UPI bisa menambah jumlah guru besar sesuai target,” sambung Kokom.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Juju Masunah, M.Hum.Ph.D, Guru Besar Bidang Pendidikan Seni Tari mengungkapkan, tak mudah mendapatkan titel guru besar. Banyak tahapan yang ia lalui, salah satunya
mempublikasikan karya ilmiah berupa buku-buku diantaranya buku berjudul Sawitri Penari Topeng Losari, terbitan tahun 2000. Model penelitian topeng Cirebon, terbitan tahun 2003. Angklung di Jawa Barat, terbitan 2003. Kemudian, buku berjudul Bunga Rampai edisi pertama terbit pada 2003 dan edisi kedua 2012.

“Selain itu saya juga publikasi artikel di jurnal nasional atau internasional serta memperbanyak karya ilmiah lainnya,” tuturnya.

Dalam orasi ilmiahnya, Juju mengusung judul “Model Pendidikan Tari Multikultural untuk Kepribadian dalam Kebudayaan. Orasi itu menggambarkan kontribusi pendidikan seni tari dalam berbangsa dan bernegara dalam konsep Trisakti.

Juju mengungkapkan, tarian dapat digunakan sebagai pendidikan dalam artian bagaimana menanamkan norma, etika dan budaya dalam kehidupan. Selian itu, kata Juju, tarian juga dapat meningkatkan karakter dan kepribadian.

loading...

Feeds