(BNN) Kabupaten Bandung Barat, Bersama Pihak Kepolisian dan TNI Saat Mendeklarasikan Gerakan Anti Narkoba.

ILUSTRASI : Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat, bersama pihak kepolisian dan TNI saat mendeklarasikan gerakan anti narkoba. IST (foto : dokument ).

ILUSTRASI : Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat, bersama pihak kepolisian dan TNI saat mendeklarasikan gerakan anti narkoba. IST (foto : dokument ).

POJOKBANDUNG.COM, NGAMPRAH – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat, menyoroti peredaran narkoba di kalangan remaja. Itu dilakukan sebagai upaya mempertahakan generasi penerus bangsa, agar tidak mudah terkontaminasi barang terlarang tersebut.

Kepala BNN Kabupaten Bandung Barat, Sam Norati Martiana mengatakan, dari hasil pemetaan lapangan yang dilaksanakan di wilayah kerjanya, sejauh ini ada tiga daerah yang diproyeksikan menjadi percontohan bagi program Bersih Narkoba (Bersinar).

“Kita sudah pilih diantaranya, Desa Wangunharja Kecamatan Lembang, Desa Ciwaruga Kecamatan Parongpong dan Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah,” kata Sam.

Dia menjelaskan, program “Bersinar” itu bertujuan untuk menumbuhkan semangat masyarakat dalam menyelesaikan kasus narkoba, minimal di lingkungannya sendiri. Sebab, narkoba sudah masuk ke berbagai kalangan dan tak pandang bulu terhadap korbannya.

“Jangan sampai keluarga kita menjadi korban dari penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.

Selain tiga daerah yang diproyeksikan, BNN juga memilih sedikitnya 15 SMP Negeri yang ada di tiga wilayah tersebut, untuk dijadikan percontohan, dalam memerangi peredaran gelap narkoba.

Program edukasi ini dibuat agar masyarakat tidak takut untuk melaporkan kepada BNN, apabila menemukan kasus narkoba di lingkungannya masing-masing. Terlebih, penyelesaian kasus narkoba ini bisa terealisasi dengan kerja sama dan gotong royong.

“Jadi jangan ragu lagi untuk memberikan laporan ke kami (BNN). Sekecil apapun informasinya, kami akan tindaklanjuti,” tuturnya.

Sementara itu, upaya pencegahan nantinya dapat dimulai dari jajaran aparat desa, misalnya di tingkat RT/RW, termasuk di lingkungan sekolah yang dimulai dari siswa, guru hingga kepala sekolah.

“Semua unsur ini sudah kami berikan edukasi, mengenai bagaimana melakukan pencegahan narkoba,” katanya.

Sebagai contoh, belum lama ini seorang oknum guru yang juga PNS di Bandung Barat berinisial NY alias Bunda, 53, ditangkap jajaran Satresnarkoba Polres Cimahi, karena kasus narkoba dengan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 3,29 gram.

Berkaca dari kejadian tersebut, BNN Bandung Barat akan lebih mengoptimalkan edukasi serta pencegahan hingga mengintensifkan tes urin serta operasi tangkap tangan (OTT) di berbagai sektor, mulai dari setiap SKPD, kantor kecamatan, desa hingga di lingkungan sekolah.

(bie)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …