POJOKBANDUNG.com – Dalam dua bulan kampanye Pilpres 2019, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah tiga kali meminta maaf ke publik. Penyebabnya lantaran kasus hoaks Ratna Sarumpaet, hingga minta maaf karena melangkahi makam tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Bisri Syamsuri.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mempertanyakan Prabowo-Sandi layak dipercaya sebagai pemimpin. Itu seiring seringnya melakukan permohonan maaf ke publik.
“Apakah calon pemimpin yang selalu melakukan kesalahan dan terus menerus minta maaf, itu layak dipercaya,” ujar Ace kepada, Rabu (14/11).
Menurut Ketua DPP Partai Golkar ini, melakukan permohonan maaf memang baik. Tapi dengan tiga kali Prabowo-Sandiaga memohon permintaan maaf, hal itu menjadi pertanyaan besar.
“Melakukan kesalahan satu kali patut dimafkan, kedua kali masih bisa ditolerir, ketiga kali masih dapat dimaafkan. Tapi kalau sudah beberapa kali, apa layak dipercaya,” tegasnya.
Berikut adalah 3 peristiwa yang membuat Prabowo-Sandi meminta maaaf ke publik:
1. 3 Oktober 2018
Padahal luka lebam di wajah Ratna Sarumpeat didapat akibat melakukan sedot lemak di bagian pipi kirinya di salah satu rumah sakit kecantikan di Jakarta.
“Saya atas nama pribadi dan pimpinan tim kami, saya minta maaf kepada publik bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya,” kata Prabowo.
2. 7 November 2018
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan penyebutan istilah ‘Tampang Boyolali’
Permintaan maaf ini dilakukan jenderal berjuluk 08 ini setelah sebelumnya dalam sebuah pidato menghina masyarakat Boyolali. Kala itu Prabowo mengatakan masyarakat Boyolali tidak akan bisa masuk ke hotel berbintang karena memiliki tampang bukan orang kaya.
“Ya maksud saya tidak negatif, tapi kalau ada yang merasa tersinggung ya saya minta maaf,” ujar Prabowo.
3. 13 November 2018
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyampaikan permohonan maaf terkait dirinya yang melangkahi makam pendiri NU kiai Bisri Syansuri saat melakukan ziarah ke Jombang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Sandi meminta maaf setelah video berdurasi 14 detik yang beredar luas dan viral di media sosial. Dalam video itu, Sandiaga awalnya melakukan tabur bunga di makam kiai Bisri Syansuri. Setelah selesai, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu terlihat dalam video melangkahi makam tersebut untuk beralih menabur bunga ke makam lain.
“Tentunya saya memohon maaf, manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir setiap hari ziarah kubur ada pemandunyna, dan tanpa mau menyalahkan siapa-siapa saya harus berani mengambil risiko bahwa ini kesalahan dari saya,” kata Sandiaga Uno.
(gwn)