POJOKBANDUNG.com, Valentino Rossi pernah menantang Honda untuk mengungkap data telemetry yang membuktikan bahwa insiden jatuhnya Marc Marquez di GP Malaysia akibat tendangan kakinya. Honda, sebelumnya, juga sudah berjanji untuk mengungkap data tersebut demi memastikan rider-nya tidak bersalah. Tapi kebenaran tentang insiden tersebut sepertinya hanya akan terus memiliki versinya masing-masing.
Presiden Federasi Balap Moto Dunia (FIM) Vito Ippolito memastikan bahwa data telemetry tersebut tidak akan dibuka. Keputusan itu sudah disepakati dengan pihak Honda. ’’Pada seri Valencia tim Honda menyatakan mereka punya semua data telemetry terhubung dengan insiden (Sepang) tersebut. Sekarang data itu ada di tangan kami. Tapi Honda dan FIM telah memutuskan untuk tidak merilisnya agar tidak memicu polemik lebih jauh,’’ terang Ippolito dikutip Motorsport.
FIM, kata Ippolito, menyadari bahwa pada akhir musim lalu polemik Rossi vs Marquez telah meluber sampai level yang tidak diprediksi sebelumnya. Karena alasan itu pula FIM meminta semua pihak yang terlibat, termasuk tim, untuk menjauh dari kontroversi tersebut. ’’Permasalahan itu sudah dibawa ke tingkat CAS (pengadilan arbitrase olaraga) dan kini kasusnya sudah ditutup,’’ tandasnya.
Rossi memang ingin mencari keadilan dengan mendaftarkan gugatannya ke CAS namun ditolak. CAS menganggap hukuman dari pengawas balapan Sepang dengan mengganjar Rossi start dari belakang sudah benar. Alih-alih melanjutkan proses hukum untuk menghapus vonis tiga poin penalti akibat insiden tersebut Rossi akhirnya mencabut gugatannya.
Sebenarnya data tersebut juga tidak akan membuktikan apa penyebab jatuhnya Marquez. Karena telemetry hanya akan memberi tahu apa yang terjadi pada motor rider 22 tahun tersebut. Sedangkan apakah benar Rossi menendang atau Marquez yang merebahkan motornya ke arah rivalnya itu lalu terjadi senggolan dan terjatuh belum tentu bisa terjawab.
Marquez mengaku tuas remnya ditendang hingga roda depannya terkunci dan terjatuh. Sedangkan Rossi menukas bahwa Marquez-lah yang menabrak kakinya sampai terlepas dari footpeg motornya, saat dia sengaja memperlambat rivalnya itu di tikungan tujuh Sepang hingga terjadi senggolan.
Wakil Presiden HRC Shuhei Nakamoto yang punya kedekatan pribadi dengan kedua pembalap lebih berhati-hati dengan mengatakan bahwa Marquez terjatuh karena roda depan terkunci. Tanpa menyebutkan penyebabnya.
Membuka musim 2016 FIM ingin perseteruan antara kedua rider reda. Kompetisi diharapkan berlangsung dengan fair dan dalam situasi kondusif. Namun hubungan antara Marquez, Rossi, dan Jorge Lorenzo belum benar-benar pulih. Atau mungkin tidak akan pernah pulih. Jadi pemantik sekecil apapun lebih baik dijauhkan jika ingin atmosfer balapan 2016 tidak berujung buruk. (cak)