POJOKBANDUNG.COM, CIMAHI – Pedagang kaki lima (PKL) musiman di kawasan Alun-alun Cimahi akhirnya membongkar kiosnya secara sukarela pada Sabtu (29/3/2025) malam.
Sebelumnya, para pedagang di Alun-alun Cimahi ini telah beroperasi kurang lebih dua pekan lebih selama bulan Ramadan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menjelaskan, penertiban tersebut dilakukan usai berkomunikasi dengan para pedagang terlebih dahulu sebelumnya.
Baca Juga :Lalu Lintas Sekitar Gedung Merdeka Ramai oleh Warga Bandung Saat Libur Lebaran
“Malam ini kita melaksanakan penertiban yang ada di Alun-alun Kota Cimahi, sesuai kesepakatan dengan para pedagang,” katanya.
Ia menambahkan, penertiban tersebut juga dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan shalat ied yang akan digelar di kawasan Alun-alun Kota Cimahi.
“Ini semua sudah berjalan dan alhamdulillah semua masyarakat sudah menyadari karena besok persiapan untuk salat Idul Fitri,” katanya.
Baca Juga :H-2 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Arus Lalin di KBB Lancar
“Untuk kepentingan umat muslim yang setiap tahun melaksanakan salat Ied. Jadi lebih mementingkan kepentingan umum dari pada yang lain,” sambungnya.
Ia pun bersyukur lantaran para PKL di kawasan Alun-alun Cimahi sudah menyadari bakal dilaksanakan salat Idul Fitri, sehingga pelaksanaan pembersihan harus dilakukan pada H-1.
“Jadi nanti saat bersih dan sah dalam melaksanakan salat Ied. Alhamdulillah masyarakat melakukan sesuai dengan perjanjian dan ini sudah berjalan dengan baik,” katanya.
Baca Juga :Lonjakan Penumpang di Terminal Cicaheum Naik 25 Persen, Pengamanan dan Pelayanan Ditingkatkan
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang turut serta dalam pelaksanaan penertiban para PKL musiman.
“Terima kasih kepada semua pihak atas upaya penertiban yang dilakukan agar kawasan Alun-alun Cimahi ini benar-benar siap untuk melaksanakan salat Ied,” tandasnya.
Salah seorang pedagang, Yusron mengungkapkan, dirinya sangat berharap bisa menjajakan dagangannya hingga malam takbiran.
Sejak 1994
“Saya sudah berdagang dari tahun 1994 dan puncaknya dagang itu pada malam takbiran. Kita juga tahu, setelah ini selesai akan disterilkan karena kemarin sudah dibahas dengan DPRD,” katanya. (kro)