Pemudik Sepeda Motor Mulai Padati Jalur Pantura dan Jalur Subang Selatan

POJOKBANDUNG.COM, SUBANG-Arus mudik di jalur Pantura Subang menunjukkan peningkatan volume kendaraan, dan didominasi oleh kendaraan roda dua, Kamis (27/3/2025).

Pemudik Sepeda Motor Mulai Padati Jalur Pantura dan Jalur Subang Selatan

Arus mudik di jalur Pantura Subang menunjukkan peningkatan volume kendaraan, dan didominasi oleh kendaraan roda dua, Kamis (27/3/2025). Foto-foto: M.Anwar/Pojok Bandung

Iring-iringan kendaraan dari arah Jakarta menuju Cirebon dari siang hingga sore hari volume kendaraan tetus menunjukkan peningkatan.

Kapospam Pasar Sukamandi, AKP. Endang Kurnia, mengatakan, kendaraan arus mudik di jalur Pantura pada H-4 didominasi oleh kendaraan roda dua kemudian disusul kendaraan pribadi.

Baca Juga :Serunya Acara Sauyunan #KejarRamadan Bersama Indofood Jadi Momen Doakan Persib Bandung Juara

“Hingga sore hari ini arus kendaraan terpantau ramai lancar, ” ujarnya.

Hal sama, terpantau di jalan raya Jalancagak, pemudik motor terlihat sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka rata rata pemudik dari Jakarta dan Bekasi, menuju wilayah Priangan Timur, seperti Garut, Tasikmalaya, dan sekitarnya.

Sepeda motor pemudik ini penuh dengan barang bawaan di bagian belakang, tengah, dan depan.

Baca Juga :Bank Bjb Berikan Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking Selama Momen Ramadan Jelang Idulfitri untuk Memenuhi Kebutuhan Transaksi Nasabah

Mayoritas pemudik bersepeda motor dengan berboncengan.

Jarak tempuh ratusan kilometer, bukan masalah besar.

Para pemudik tetap asyik melakukan perjalanan, demi Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.

Baca Juga :Harmoni Persib Bandung dan Bobotoh di Bulan Ramadan

Seperti yang dirasakan Yayan (35) pemudik motor asal Bekasi dengan tujuan Kota Garut, saat di jumpai di PAM Jalur Lingkar Cagak, Jalancagak.

Yayan mengatakan, mudik menggunakan motor jadi pilihan lantaran dirinya merasa lebih asyik menikmati momen perjalanan.

“Naik motor, karena kalau menurut saya asyik aja. Saya belum pernah naik bus kalau mudik karena lebih menikmati naik motor sih. Kalau naik motor, saya bisa istirahat di mana saja yang peting tempatnya nyaman,” kata Yayat saat dirinya bersama Istri dan anaknya istrahat di Pos PAM Lingkar Cagak.

Baca Juga :

Bagi Yayan, jarak ratusan kilometer tersebut bukan kendala untuk kembali ke kampung halaman bertemu orang tua dan sanak saudara.

“Soal jarak tempuh ratusan kilometer, menurut saya hanya perkara waktu,  yang penting perjalanananya lancar, selamat sampai tujuan,” ucapnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak kepolisian telah bersiaga di berbagai titik strategis. Pos-pos pengamanan (Pospam) didirikan di beberapa lokasi guna memberikan bantuan bagi pemudik yang mengalami kendala di perjalanan.

“Kami imbau pemudik untuk beristirahat jika lelah, jangan dipaksakan. Keselamatan lebih penting daripada buru buru sampai tujuan,” ujar seorang petugas kepolisian yang bertugas di kawasan Jalancagak. (Anr)

 

 

loading...

Feeds