POJOKBANDUNG.COM, KOTA BANDUNG – Arus mudik Lebaran tahun 2025 semakin meningkat seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idulfitri di kampung halaman.

Para pemudik pengguna Angkutan Lebaran, antre memasuki gerbong kereta, Stasiun Bandung, Kamis (27/3/2025). Sementara dalam hari yang sama, foto atas, suasana para pemudik di Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung. Foto-foto: Diwan Sapta Nurmawan/Pojok Bandung
Sejak dimulainya periode Angkutan Lebaran (Angleb) 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung telah mencatat lonjakan jumlah penumpang yang signifikan.
Manager Humasda Daop 2 Bandung, Kuswardoyo mengungkapkan selama periode Angleb ini, PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan sebanyak 2.090 perjalanan kereta api, dengan rata-rata 95 perjalanan per hari.
Baca Juga :Serunya Acara Sauyunan #KejarRamadan Bersama Indofood Jadi Momen Doakan Persib Bandung Juara
Jumlah ini terdiri dari 24 kereta reguler jarak jauh serta 5 kereta tambahan Lebaran yang ditujukan untuk mengakomodasi peningkatan permintaan masyarakat terhadap moda transportasi yang cepat, nyaman, dan efisien.
Kuswardoyo menambahkan dalam upaya memberikan layanan terbaik bagi para pemudik, PT KAI Daop 2 telah menyediakan total 355.696 tempat duduk sepanjang masa Angleb.
Hingga saat ini, sebanyak 274.988 tiket telah terjual, yang berarti tingkat okupansi kursi mencapai 77,3%.
Angka ini menunjukkan tingginya animo masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama untuk perjalanan mudik.
Kuswardoyo menjelaskan pihaknya terus memantau operasional perjalanan kereta api guna memastikan kenyamanan serta keamanan seluruh pelanggan.
“Kita berkomitmen untuk menghadirkan perjalanan yang lancar dan tepat waktu bagi masyarakat, terutama dalam momen penting seperti mudik Lebaran ini,” ujarnya dalam wawancara di Stasiun Bandung, Kamis (27/3/2025).
Baca Juga :Harmoni Persib Bandung dan Bobotoh di Bulan Ramadan
Menurutnya dalam rentang waktu 21 hingga 27 Maret 2025 saja, total penumpang yang telah menggunakan layanan kereta api di wilayah Daop 2 Bandung mencapai 106.930 orang.
Dari jumlah tersebut, dua stasiun utama, Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong, menjadi pusat aktivitas keberangkatan terbesar.
Stasiun Bandung 46.141 pelanggan, Stasiun Kiaracondong 32.309 pelanggan.
Kuswardoyo mengatakan angka tersebut masih akan terus bertambah seiring dengan mendekatnya puncak arus mudik.
Hingga pagi ini, data per pukul 08.00 menunjukkan penjualan tiket di Stasiun Bandung telah mencapai lebih dari 5.000 tiket, sementara Stasiun Kiaracondong mencatat penjualan tiket hingga 5.200 tiket.
“Jumlah ini diperkirakan masih akan terus meningkat hingga tengah malam nanti, mengingat banyaknya calon penumpang yang baru akan melakukan perjalanan menjelang akhir pekan dan menjelang hari libur nasional,” jelasnya.
Selain itu, Kuswardoyo pun mengungkapkan untuk menghadapi lonjakan penumpang, PT KAI Daop 2 Bandung telah mengambil berbagai langkah strategis, mulai dari penambahan perjalanan kereta api hingga peningkatan layanan di stasiun-stasiun utama. Demi kelancaran perjalanan.
“Para penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun guna menghindari antrean panjang, terutama di area check-in dan boarding,” tegasnya.
Kuswardoyo menegaskan calon penumpang diingatkan untuk memastikan kelengkapan dokumen perjalanan, membawa barang secukupnya agar lebih nyaman selama perjalanan, serta mematuhi seluruh aturan dan ketentuan yang berlaku demi keselamatan bersama. Melalui adanya tambahan perjalanan, peningkatan fasilitas, serta kesiapan dari seluruh tim operasional, diharapkan seluruh pelanggan dapat menikmati perjalanan selama musim mudik Lebaran tahun 2025.
“Hadirkan layanan transportasi terbaik, mendukung tradisi mudik yang menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.(dsn)