POJOKBANDUNG.com- Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin menyerahkan 700 unit Maung MV3 produksi PT Pindad kepada TNI-Polri. Penyerahan itu dilakukan secara simbolik kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Sabtu (1/3).
Acara ini disaksikan oleh pejabat Kemhan, Pati TNI, Dirut PT Pindad Sigit P. Santosa, Dirut Defend ID, dan tamu undangan lainnya. Penyerahan 700 unit Maung MV3 hari ini merupakan pengiriman bertahap dari total kontrak pesanan Kementerian Pertahanan sejak tahun 2022 lalu.
Maung MV3 yang diserahkan dalam kegiatan ini adalah varian Tangguh/Spartan. Adapun rincian pendistribusiannya yaitu untuk Markas Besar (Mabes) TNI sebanyak 50 unit, TNI AD sebanyak 400 unit, TNI AL sebanyak 100 unit, TNI AU sebanyak 100 unit, dan Brimob Polri sebanyak 50 unit.
Pada kesempatan yang sama, Maung MV3 Komando VVIP juga turut diserahkan kepada Panglima TNI, Kapolri, dan seluruh Kepala Staf Angkatan.
Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan bahwa penyerahan produk nasional Maung MV3 kepada TNI-Polri adalah wujud komitmen pemerintah dalam mendukung ketahanan negara, kedaulatan dan keamanan negara republik Indonesia, serta upaya dalam mewujudkan kemandirian industri nasional.
“Ini hari bersejarah untuk pemerintah untuk industri pertahanan, karena hari ini pemerintah secara resmi menyerahkan produk nasional industri pertahanan yang dikelola PT Pindad untuk digunakan TNI dan Polri di dalam menjalankan tugas operasionalnya,” kata dia.
“Jumlahnya cukup banyak kurang lebih 4000 unit, tapi kita atur bertahap, karena produksi punya kapasitas tertentu,” dia melanjutkan.
Menurut Sjafrie, Ini adalah pertanda bahwa industri nasional mulai bangkit untuk mendukung kemampuan Indonesia di dalam menjaga stabilitas nasional.
“Kita sudah dapatkan anggaran untuk menignkatkan kemampuan pertahanan,”ucap Sjafrie.
Sementara itu Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa menyatakan penyerahan Maung MV3 ini menjadi momen penting untuk menunjukkan kapabilitas, kemajuan serta dukungan dalam memenuhi setiap tantangan untuk memperkuat pertahanan nasional.
“Produksi massal Maung MV3 ini menunjukkan bahwa PT Pindad mampu menghadirkan solusi yang inovatif sesuai kebutuhan pertahanan nasional,” jelas dia. Maung MV3 merupakan inisiasi Presiden Prabowo saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan untuk membangun dan mendukung ekosistem industri otomotif nasional.
Kendaraan Maung lahir dari proses pengembangan yang panjang dan komprehensif, dimulai dari tahapan desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi hingga produksi massal, semuanya dilaksanakan secara mandiri oleh PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri.
Kendaraan ini tersedia dalam berbagai varian yakni Maung MV3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top dan Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top.
Kendaraan ini memiliki beberapa keunggulan utama, di antaranya, ketangguhan mobilitas tinggi di berbagai medan termasuk kondisi ekstrem off-road, dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7.62 mm untuk mendukung operasi tempur, serta memiliki desain modular, yang memungkinkan konfigurasi lebih fleksibel sesuai kebutuhan operasional.
Maung Menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Maung mampu mengangkut 4 personel dan memiliki 5 pintu yang dapat diakses yakni 4 pintu samping dan 1 pintu belakang. (dbs)