POJOKBANDUNG.com, PANGANDARAN – Acara gathering komunitas Mitsubishi Fuso Canter yang dilaksanakan di Pantai Pangandaran, Ciamis pada tanggal 15 Desember lalu, menyisakan kisah menarik dari pasangan suami istri asal kota Banjarnegara yang keduanya berprofesi sebagai sopir truk Mitsubishi Fuso yang terbilang sukses.
Untuk menjalani profesi sebagai sopir truk butuh hati yang sabar dan ikhlas, begitu prinsip yang dirasakan Taufik Urohman atau “Mas Boy” (45) dan Suci Caswati (27). Bapak satu anak itu menuturkan bahwa ia telah menekuni profesinya sebagai seorang sopir truk selama 20 tahun. Kesehariannya diisi dengan bertugas mengantar komoditas seperti buah Salak dan Cabai.
“saya pakai truk Mitsubishi Fuso Canter FE 74 HD untuk mengangkut Salak dari Banjarnegara ke Jakarta, dan dari Banjarnegara ke Lampung atau Sumatera saya angkut Cabai”, ujar Mas Boy.
BACA JUGA: Tetap Waspada, Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Tak Mau Remehkan Barito Putera
Peran Mas Boy sebagai pahlawan distribusi tidaklah mudah. Menjalani profesi ini ternyata membutuhkan kemahiran menyetir dan merawat kendaraan niaga yang ukurannya lebih besar dari kendaraan penumpang, melewati medan jalan yang sulit, dan jarak tempuh yang panjang. Belum lagi menjadi sopir truk juga banyak hal yang harus dikorbankan, termasuk jarang bertemu keluarga.
Lantaran perjalanan yang ditempuh sangat jauh, bila kondisi sudah tidak memungkinkan, sopir truk akan berganti dengan sopir kedua atau kernet untuk beristirahat. Hal ini yang membuat sang istri turut serta menekuni profesi yang sama. Pada tahun 2016 lalu, Suci memutuskan menjadi sopir kedua Mas Boy untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang semakin tinggi.
Suci mengaku meski kehidupan jalanan keras namun persaudaraan antar sopir Canter sangat kuat. Sehingga, sebagai seorang supir truk Wanita, Suci tidak pernah khawatir jika menyangkut soal keamanan di jalanan, karena solidaritas antarsopir truk tinggi. Suci tak terlalu khawatir jika menemui masalah di jalanan, baik soal kondisi truknya atau gangguan dari luar lainnya.
BACA JUGA: Hotel Voco Kini Hadir di Bandung
Melihat hal ini, Sudaryanto, General Manager of Business Communication PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengomentari bahwa,” para pengemudi truk itu adalah aset penting, maka dari itu, selaku brand kami memberikan perhatian kepada mereka berupa pelatihan yang rutin kami adakan untuk para pengemudi agar dapat mengemudi dengan aman dan nyaman. Sopir truk memegang peranan penting dalam roda perekonomian karena berkat merekalah proses distribusi dapat dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan” ujarnya.
Berkat profesi yang ditekuni Mas Boy dan Suci, keduanya berhasil memberikan Pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka bahkan terbilang sukses dalam mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Para sopir truk juga berharap, masyarakat dapat lebih memperhatikan jasa dan arti keberadaan sopir truk.