POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Italian Trade Agency, Kantor Promosi Dagang Kedutaan Besar Italia, bersama ACIMIT (Asosiasi Produsen Mesin Tekstil Italia) menyelenggarakan Workshop Italian Textile Technology Indonesia yang bertujuan untuk memperkenalkan teknologi terbaru dalam industri tekstil Italia di Indonesia. Acara ini diselenggarakan dalam dua sesi, yakni di Solo dan Bandung.
Dengan kehadiran teknologi tekstil dari Italia, workshop ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku industri tekstil untuk mendapatkan wawasan terkini mengenai digitalisasi, Internet of Things (IoT), dan solusi berkelanjutan.
Teknologi ini tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil tetapi juga mendukung upaya keberlanjutan lingkungan yang semakin menjadi prioritas pada industri 4.0.
Perusahaan-perusahaan tekstil terkemuka dari Italia akan hadir dengan berbagai spesialisasi dalam sektor tekstil, termasuk Finishing/Digital Printing, Dyeing, Non-Woven, Spinning, Weaving, dan Knitting, dan Textile lab.
Perusahaan ini akan memberikan workshop komprehensif yang berfokus pada penerapan teknologi mutakhir dan berkelanjutan yang dapat meningkatkan efisiensi produksi serta kualitas produk tekstil Indonesia.
Partisipasi dari perusahaan-perusahaan ini diharapkan akan memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para pelaku industri tekstil lokal untuk memperkuat daya saing mereka di pasar internasional.
Perusahaan-perusahaan yang turut serta dalam workshop ini meliputi, Finishing/Digital Printing: Biancalani S.R.L., Brazzoli S.R.L., Corino Macchine S.P.A., Danitech Engineering and Solutions S.P.A., Danti Paolo & C. S.R.L., Erhardt + Leimer S.R.L., , Ferraro S.P.A., MCS Officina Meccanica S.P.A., Monti – Mac S.R.L., Reggiani Macchine S.P.A., Salvade’ S.R.L., Stalam S.P.A., dan Tecnorama S.R.L.
Spinning/Knitting/Weaving/Textile Lab:
Fadis S.P.A., Itema S.P.A., LGL Electronics S.P.A., Savio Macchine Tessili S.P.A.
Dr. Paolo Pinto, Trade Commissioner dari Italian Trade Agency menambahkan teknologi tekstil Italia menawarkan solusi digital dan otomatisasi yang dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi dampak lingkungan.
“Melalui workshop ini, kami ingin memberikan kesempatan bagi pelaku industri di Indonesia untuk merasakan langsung manfaat dari teknologi tersebut, serta membuka peluang kemitraan bisnis yang bermanfaat,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, workshop Italian Textile Technology Indonesia diharapkan dapat memberikan wawasan yang komprehensif bagi para pelaku industri tekstil di Jawa Barat, yang terkenal dengan kreativitas dan inovasi dalam industri mode dan tekstil.
David Leonardi, Wakil Ketua Badan Perwakilan Daerah Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing industri tekstil di Jawa Barat dan sekitarnya.
“Kemitraan dengan Italia, negara yang sejak lama menjadi pemimpin dalam teknologi tekstil, merupakan peluang besar bagi industri kita untuk bertransformasi dan mengadopsi teknologi yang lebih maju, sehingga dapat terus menjadi pusat tekstil yang inovatif dan tetap kompetitif di pasar global,” ujarnya.
Dengan visi bersama untuk menciptakan masa depan industri tekstil yang lebih baik, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan standar industri tekstil Indonesia menuju tingkat yang lebih modern dan berdaya saing internasional.
“Kami sangat berharap bahwa teknologi ini dapat berkontribusi positif pada pertumbuhan industri tekstil di Indonesia. Workshop ini bukan hanya sekadar presentasi teknologi, tetapi juga undangan terbuka untuk saling belajar dan berkolaborasi dalam menciptakan industri tekstil yang lebih baik bagi masa depan,” tutup Dr. Marco Salvade, Presiden ACIMIT. (arh)