POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung akan membatasi pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung pada Perhelatan Debat Pilkada yang akan berlangsung di Hotel Sutan Raja, Soreang, pada Rabu (30/10).
Ketua KPU Kabupaten Bandung, Syam Zamiat Nursyamsi menyatakan, setiap pasangan calon hanya diperbolehkan membawa maksimal 100 orang pendukung untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama acara Debat Pilkada.
“Hasil kesepakatan menetapkan bahwa setiap paslon hanya boleh membawa 100 orang pendukung,” ujar Syam pada Selasa (29/10).
Selain itu, para peserta yang diperbolehkan masuk harus menggunakan ID card resmi yang dikeluarkan oleh KPU. Untuk memberi kesempatan kepada masyarakat agar turut menyaksikan dan memahami visi-misi setiap calon, KPU Kabupaten Bandung juga akan menyiarkan debat secara langsung melalui TVRI dan platform streaming resmi.
“Masyarakat diimbau menyaksikan siaran langsung agar memahami visi dan misi calon,” tambah Syam.
Pihaknya mengatakan, debat pertama ini akan mengusung tema Akselerasi Pembangunan Daerah yang Berkesinambungan melalui Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan.
“Selain itu Peningkatan Sumber Daya Manusia Handal yang Berorientasi pada Mutu Pelayanan Publik yang Prima Menuju Kabupaten Bandung Maju dan Unggul,” ungkap dia.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Bandung, Abdur Rozaq menyebutkan, setiap pasangan calon akan mengeksplorasi tema ini dengan penjabaran sub-tema sesuai dengan program masing-masing.
“Sesuai dengan ketentuan PKPU, debat ini akan terdiri dari enam segmen yang dimulai pukul 19.00 WIB dan disiarkan langsung oleh TVRI,” tuturnya.
Rozaq menyebutkan, debat Pilkada ini akan membantu masyarakat dalam menilai dan memahami program yang ditawarkan oleh setiap calon pasangan untuk Kabupaten Bandung.
“KPU Kabupaten Bandung juga telah menjadwalkan debat kedua pada 20 November 2024, yang akan memberikan kesempatan tambahan bagi para calon untuk memaparkan rencana dan kebijakan mereka dalam membangun Kabupaten Bandung yang lebih baik,” pungkas dia.