POJOKBANDUNG.COM, KOTA BANDUNG – Festival Inovasi Persampahan dan Penurunan Stunting (Iconic) 2024 di Kota Bandung yang digelar Sabtu 21 September 2024 berhasil menarik perhatian publik dengan ratusan inovasi yang ditampilkan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung ini bertujuan untuk mendorong pencapaian Bandung Zero Waste dan Bandung Zero New Stunting.
Festival tersebut menghadirkan 214 inovasi dari 30 kecamatan si Kota Bandung terkait upaya penurunan stunting, serta 80 inovasi dalam pengolahan sampah.
Baca Juga : 50 Anggota DPRD Kota Bandung Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Bey Machmudin Beri Ucapan Selamat
Di antara inovasi-inovasi yang ada, Kecamatan Bojongloa Kidul berhasil menorehkan prestasi sebagai juara pertama dalam percepatan penurunan angka stunting.
*Sekda Kota Bandung Apresiasi Semua Pihak
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, mengapresiasi semua pihak yang telah berpartisipasi.
Baca Juga : Dukung Gaya Hidup Masyarakat Urban, Digiplus Perluas Jangkauan di Ibukota Jawa Barat
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Bandung saat ini fokus pada dua isu besar, yaitu pengelolaan sampah dan percepatan penurunan stunting.
“Pencapaian ini tidak lepas dari peran masyarakat dalam mengurangi volume sampah dan mengelolanya dengan bijak. Dukungan dari masyarakat sangat penting untuk menciptakan perubahan yang nyata,” kata Dharmawan.
Selain itu, dirinya juga menyoroti target penurunan angka stunting di Kota Bandung.
Baca Juga :Atlet dan Mekanik Asal Kota Bandung Dapat Uang Saku Jelang Laga PON XXI Aceh dan Sumut 2024
“Saat ini, prevalensi stunting di Kota Bandung berada di angka 16,3 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional dan provinsi,” ujarnya.
“Kami menargetkan angka tersebut bisa turun menjadi 14 persen pada akhir tahun ini,” sambungnya.
Menambahkan hal itu, Kepala Bappelitbang Kota Bandung, Anton Sunarwibowo, menekankan pentingnya edukasi dan kolaborasi dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan.
Menurutnya, Festival Iconic 2024 tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga sebagai wadah untuk mempertemukan inovator dengan sektor swasta.
“Kami berharap inovasi ini bisa diimplementasikan secara luas, agar masyarakat bisa merasakan dampak positifnya secara langsung,” kata Anton.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menganggap bahwa acara seperti ini mampu meningkatkan daya saing Kota Bandung.
Ia berharap festival serupa bisa menjadi agenda tahunan untuk terus memacu kreativitas warga dalam menghadapi tantangan perkotaan, khususnya terkait stunting dan pengelolaan sampah.
“Bandung harus menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam hal inovasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Dirinya pun mengharap, lewat beragam inovasi yang kini pamerkan di Festival Iconic 2024 dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi dan komitmen semua pihak dalam menciptakan Kota Bandung yang lebih bersih dan sehat. (rup)