POJOKBANDUNG.COM, KAB. BANDUNG BARAT – Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Siddha menyoroti banyaknya pasangan bakal calon kepala daerah di Kabupaten Bandung Barat.
Arlan Siddha mengatakan, dengan banyaknya calon yang mendaftar dan maju di Pilkada Bandung Barat menjadikan masyarakat memiliki banyak pilihan calon yang akan memimpin Bandung Barat.
“Semakin banyak calon semakin banyak alternatif pilihan untuk masyarakat. Walaupun masyarakat yang kritis akan memilah dari 5 calon ini. Menurut saya itu menarik. Karena mau bagaimana pun dengan kehadiran para calon itu memunculkan banyak alternatif-alternatif untuk dipilih,” kata Arlan Siddha, Jumat 30 Agustus 2024.
Baca Juga :Seru! PPSDM Geominerba Ngampus di Dahana Subang
Ia menambahkan, dengan demikian pesta rakyat lima tahunan ini bukan hanya diramaikan oleh banyaknya paslon melainkan bagaimana para kandidat bisa memunculkan visi dan misi serta gagasan yang bisa menjawab setiap persoalan di KBB.
“Masyarakat pasti berharap dari (5) calon yang ada itu bukan hanya sekedar ikut meramaikan pesta demokrasi tapi juga disertai dengan banyak gagasan atau ide yang bisa menjawab persoalan yang ada di Bandung Barat,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, seluruh paslon yang mengikuti kontestasi Pilkada Bandung Barat memiliki kesempatan yang sama dalam mendulang suara masyarakat KBB.
Baca Juga :Hadiri Milad Yayasan Robitoh ke-25, Sekda Subang, Asep Paparkan Pesan Ini
“Ini akan menarik karena ceruk-ceruk pemilihnya juga berbeda. Misalnya Hengki sebagai petahana yang bergandeng dengan Ade Sudrajat. Tapi Hengki selain juga sudah dikenal sebagai artis. Juga Ade Sudrajat di Nasdem ini membawa warna sendiri dan memiliki ceruk-ceruk pemilihnya,” katanya.
Ia menegaskan, kehadiran sejumlah sosok pesohor seperti Jeje Govinda dan Hengky Kurniawan menjadi daya tarik tersendiri.
Namun popularitas bukan satu-satunya modal untuk memenangkan hati masyarakat.
“Jadi memang bisa dikatakan perang bintang secara elektabilitas. Tapi secara program kita belum tahu mana yang baik dan yang bisa dijalankan secara masuk akal. Nanti bisa kita lihat di pemaparan visi misi,” katanya. (kro)
