Kang Arfi Siap Tingkatkan PAD Kota Bandung dengan Kolaborasi Bersama KADIN

POJOKBANDUNG.com – Bakal Calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi, menjadi tamu dalam talkshow Kadin Bandung Bincang Sama Calon Walikota (Kacamata), di Graha Kadin, Jalan Talagabodas, Kota Bandung, Selasa (30/7/2024).

Wakil Ketua Kadin Kota Bandung, Chairul Yaqin Hidayat atau yang akrab disapa Ruli mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ajang untuk mengenalkan sosok bakal calon Wali Kota Bandung kepada masyarakat Kota Bandung.

“Kadin adalah organisasi yang membicangkan ekonomi, kita ingin tahu juga apa yang ada di benak para calon wali kota tentang ekonomi. Apakah dia pro dengan dunia usaha, apa visi mereka untuk meningkatkan PAD yang ujung ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” kata Ruli, Selasa siang.

Ruli menambahkan, sampai saat ini tidak ada kolaborasi antara Kadin Kota Bandung dan Pemerintah Kota Bandung dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.

Dia berharap, pemimpin Kota Bandung ke depan yang terpilih dalam ajang Pilwalkot Bandung 2024 bisa menjadi jembatan untuk kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung dan Kadin Kota Bandung.

“Bentuk kerjasamanya harus elaborasi lebih dalam, yang jelas kita ingin Kota Bandung ada peningkatan pendapatannya baik dari pariwisatanya, produk-produknya dan lain sebagainya, nanti kita duduk bareng. Kadin itu amanat undang-undang, organisasi pengusaha yang seharusnya jadi mitra strategis para pimpinan pusat dan daerah,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Arfi Rafnialdi berkomitmen akan menjalin kolaborasi dengan Kadin Kota Bandung jika nanti terpilih memimpin Kota Bandung. Menurut dia, salah satu fokus kolaborasi dengan Kadin yang mewadahi para pengusaha, adalah membuka banyak lapangan pekerjaan baru di Kota Bandung.

“Pemerintah perlu mensuport dunia usaha agar investasi yang baru bisa masuk ke Kota Bandung. Kemudian, pengusaha yang (investasinya) sudah masuk mau menambah investasinya, skala usahanya, kemudian juga UMKM bisa naik kelas yang tadinya hanya punya satu karyawan bisa punya dua, tadinya dua bisa jadi tiga dan seterusnya, ” ujar Arfi.

Arfi membenarkan jika Pemkot Bandung sangat membutuhkan CSR dari pihak swasta untuk membangun infrastruktur di Kota Bandung. Sebab, anggaran yang dimiliki Kota Bandung tidak pernah sesuai dengan kebutuhan infrastruktur di Kota Bandung yang sangat dinamis.

“Pemerintah nungguin CSR itu memang benar, cuma CSR yang besar itu kita harapkan sebagai dampak dari usaha yang membesar karena ada support pemerintah. Jadi bukan kemudian pemerintahnya tidak memberikan support kemudian minta CSR lebih besar, justru banyak sekali tantangan di Kota yang bisa terbantu penyelesaianya kalau pemerintah berkolaborasi dengan baik dengan dunia usaha apalagi yang sudah terkoordinasi dengan baik di Kadin, ” imbuhnya.

Selain itu, Arfi berkomitmen untuk memberantas pungli yang selama ini justru menghambat investasi masuk ke Kota Bandung.

“Soal pungli, harusnya berwirausaha harus makin mudah aturannya jelas, biayanya jelas, waktunya jelas, supaya pengusaha bisa menghitung. Kalau kemudian di pinggir jalan ditarikin ini itu (pungli), ini yang membuat dunia usaha susah. Dengan menyelenggarakan pemerintah yang bersih, sudah sangat membantu dunia usaha,” pungkasnya.

(pra)

loading...

Feeds