POJOKBANDUNG.com, BANDUNG– Sudaryono baru sepekan dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan). Meski begitu, ia mengaku tahu seluk beluk permasalahan yang harus diselesaikan dalam industri pertanian karena besar dari keluarga petani.
Ia mengungkapkan hal itu saat menghadiri acara Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan di Kabupaten Bandung, Sabtu (27/7).
Sudaryono merupakan anak semata wayang dari bapaknya yang bernama Yahyo dan ibunya, Suwarni, keluarga petani asal Grobogan.
“Saya lahir dari keluarga petani. Saya merasa itu blessing, sering (berdiskusi dengan orang tua),” tutur pria yang akrab disapa Mas Dar ini.
Tumbuh dari keluarga petani, ia mengaku mengetahui potensi besar sekaligus tantangan yang ada dalam industri pertanian.
Banyak petani yang kesulitan mendapatkan kebutuhan untuk mengembangkan lahan pertaniannya. Tak sedikit pula yang membuat mereka hidup dalam kesulitan ekonomi.
Menurut dia, memberikan edukasi pada petani tidak bisa hanya sekadar materi semata, khususnya dalam penerapan inovasi teknologi dalam sistem pertanian.
“Kita ngerti susahnya, kita ngerti, paham bahwa pupuk itu harus ada, bibitnya harus benar, cara ngolahnya harus benar. Gak bisa kita main suruh, main perintah. Belum tentu jalan,” ucapnya.
Sudaryono berkomitmen untuk membuat para petani punya masa depan. Beragam program dilakukan mulai dari penerapan inovasi pertanian hingga mengejar target Swasembada pangan dalam dua tahun sesuai dengan target dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Swasembada 1 tahun, 2 tahun maksimal. Kita mau swasembada pangan,” tegasnya.
“Kita fokus pada petani, kita fokus pada swasembada, kita fokus pada visi, pada tujuan,” pungkasnya. (dbs)