POJOKBANDUNG.com – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan sebagai calon presiden untuk Pilpres AS 2024 melalui akun media sosialnya pada Minggu (21/7). Dalam pengumuman tersebut, Biden menyatakan bahwa meskipun awalnya berniat melanjutkan kepemimpinannya, ia memilih mundur demi kepentingan partai dan negara. Dilansir dari akun Instagram @fakta.indo, Senin (22/7/2024).
“Merupakan kehormatan besar bagi saya melayani sebagai Presiden AS. Meskipun saya awalnya berniat mencalonkan diri lagi, saya yakin bahwa demi kepentingan partai dan negara, lebih baik saya mundur dan fokus pada tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan,” kata Biden dalam pernyataannya.
Dalam keterangannya, Biden menyoroti capaian selama empat tahun kepemimpinannya. Ia menyebut berbagai prestasi yang dicapai pemerintahannya, termasuk penanganan pandemi COVID-19, pemulihan ekonomi, serta kebijakan-kebijakan lingkungan yang progresif. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Wakil Presiden Kamala Harris atas dukungan dan kerjasamanya.
Biden memberikan dukungan penuh kepada Kamala Harris sebagai calon presiden menggantikan posisinya dalam pencalonan. “Saya yakin bahwa Kamala adalah orang yang tepat untuk melanjutkan perjuangan kita. Saya memberikan dukungan penuh kepadanya dan yakin bahwa dia akan memimpin negara ini dengan baik,” tambah Biden.
Kamala Harris mengapresiasi dukungan Biden dan bertekad untuk mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan mendatang. “Saya merasa terhormat mendapatkan dukungan dari Presiden Biden. Kami akan bekerja keras untuk memenangkan pemilihan ini dan melanjutkan kerja keras yang telah kami mulai,” kata Harris.
Pengumuman ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Biden sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri kembali. Namun, keputusan ini juga menunjukkan komitmen Biden terhadap kepentingan partai dan negara di atas ambisi pribadi.
Dalam beberapa bulan ke depan, Partai Demokrat akan berfokus pada kampanye Harris untuk memastikan kemenangan dalam Pilpres 2024. Dukungan dari Biden diperkirakan akan memberikan dorongan besar bagi kampanye Harris, mengingat popularitas dan pengaruh Biden dalam partai.
Sementara itu, Partai Republik juga telah mempersiapkan diri untuk menghadapi Pilpres 2024 dengan kembali mengusung Donald Trump sebagai calon presiden. Pertarungan politik antara Harris dan Trump diprediksi akan menjadi salah satu yang paling sengit dalam sejarah pemilihan presiden AS.
Dengan mundurnya Biden dari pencalonan, masa depan politik Amerika Serikat kini berada di tangan Kamala Harris dan Partai Demokrat. Dukungan penuh dari Biden diharapkan dapat membawa Harris menuju kemenangan dan melanjutkan agenda progresif yang telah dimulai oleh pemerintahan Biden-Harris.
(Bim)