POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki rencana untuk mencantumkan label warna atau ‘color guide’ pada produk minuman kemasan guna menampilkan kadar kandungan gula. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk menekan tingkat konsumsi gula yang tinggi di masyarakat Indonesia.
Dihimpun dari berbagai sumber. Kemenkes mencontohkan Pemerintah Singapura yang telah menerapkan sistem serupa dengan menampilkan label kandungan gula berdasarkan warna di kemasan produk.
Kemenkes melihat bahwa penerapan label warna di Singapura efektif dalam mengurangi konsumsi gula berlebih. Dengan sistem ini, konsumen dapat dengan mudah memahami kandungan gula dalam minuman kemasan yang akan beli.
Budi Gunadi menyadari bahwa masyarakat Indonesia sampai saat ini masih kerap mengonsumsi minuman kemasan yang mengandung tinggi gula. Ia berharap, dengan adanya label warna ini, masyarakat akan lebih teliti dalam memperhatikan kandungan gula pada produk yang mereka konsumsi.
Menurut data dari Kemenkes, tingkat konsumsi gula masyarakat Indonesia masih jauh di atas ambang batas yang direkomendasikan. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes dan obesitas. Dengan adanya label warna, diharapkan konsumen dapat lebih mudah memilih minuman dengan kandungan gula yang lebih rendah.
Langkah ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk kalangan medis dan organisasi kesehatan. Mereka menilai bahwa label warna dapat menjadi alat edukasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga asupan gula yang sehat.
Namun, Budi Gunadi juga menekankan bahwa keberhasilan program ini memerlukan dukungan dan kerjasama dari produsen minuman kemasan. Kemenkes berencana mengadakan dialog dengan para produsen untuk memastikan implementasi label warna ini berjalan lancar.
Selain itu, Kemenkes juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memperhatikan kandungan gula pada minuman kemasan. “Kami akan menggandeng berbagai pihak untuk menyebarluaskan informasi ini, termasuk melalui media massa dan kampanye kesehatan,” pungkas Budi Gunadi.
Dengan langkah ini, diharapkan tingkat konsumsi gula di Indonesia dapat ditekan dan angka kasus penyakit terkait konsumsi gula tinggi dapat menurun. “Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat,” tutup Menteri Kesehatan.
(Bim)
