POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil langkah kreatif dan tak biasa untuk memberantas judi online yang semakin marak di Indonesia. Salah satunya dengan mengirimkan pesan singkat (SMS) berisi pantun kepada masyarakat. Dilansir dari akun Instagram @fakta.indo.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memutuskan untuk melakukan pendekatan yang kreatif dalam upayanya memberantas judi online yang kian meresahkan. Dalam langkah terbaru ini, Kominfo mengirimkan pesan singkat (SMS) berisi pantun kepada masyarakat Indonesia sebagai cara untuk menyampaikan pesan stop judi online.
Pesan pantun ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat dan membuat mereka lebih menyadari bahaya serta dampak negatif dari judi online. “Kami berharap pendekatan yang kreatif dan menyenangkan ini dapat efektif dalam menyampaikan pesan penting untuk menghentikan judi online,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
Pantun yang disampaikan melalui SMS tersebut disusun dengan cermat agar mudah diingat dan menyentuh hati masyarakat. Misalnya, salah satu pantun yang dikirimkan berbunyi: “Pergi ke pasar membeli ikan, jangan lupa bawa keranjang. Judi online bikin sengsara, yuk kita jauhi demi masa depan cemerlang.”
Kominfo menyatakan bahwa pesan-pesan ini merupakan bagian dari kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online. Selain itu, kampanye ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat agar melaporkan situs-situs judi online yang mereka temui.
Langkah ini diambil karena judi online dianggap sebagai masalah serius yang dapat merusak kehidupan individu dan keluarga. “Kami ingin masyarakat mengerti bahwa judi online bukan hanya ilegal, tetapi juga bisa menghancurkan ekonomi keluarga dan masa depan generasi muda,” tambah Budi Arie.
Kominfo juga menggandeng sejumlah tokoh masyarakat dan influencer untuk mendukung kampanye ini melalui media sosial. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pesan anti-judi online dapat menyebar lebih luas dan lebih cepat.
Dalam kampanye ini, Kominfo juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai dampak negatif judi online. “Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersatu dalam memberantas judi online demi terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan aman,” tutup Budi Arie.
Langkah Kominfo ini mendapatkan beragam tanggapan dari masyarakat. Banyak yang mengapresiasi kreativitas pemerintah dalam menyampaikan pesan penting dengan cara yang tidak biasa. Namun, ada juga yang mempertanyakan efektivitas metode ini dalam jangka panjang. Meskipun demikian, Kominfo tetap optimis bahwa pendekatan yang unik ini akan memberikan hasil yang positif.
(Bim)
