Bule Denmark Viral Perbaiki Jembatan Rusak di Wakatobi, Kades Bahari Kecewa

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kristian Hansen, seorang bule asal Denmark, viral karena berhasil memperbaiki jembatan rusak di Wakatobi melalui penggalangan dana di Instagram. Namun, Kades Sama Bahari kecewa dengan peristiwa ini, mempertanyakan partisipasi pemerintah lokal dalam proyek infrastruktur. Dilansir dari akun Instagram @terang_media, Senin (1/7/2024).


Wakatobi, Sulawesi Tenggara – Kristian Hansen, seorang bule asal Denmark, telah menarik perhatian publik dengan proyek perbaikan jembatan di Kampung Terapung Sampela, Wakatobi. Proyek ini menjadi viral setelah Hansen berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp75 juta dalam waktu 24 jam melalui penggalangan dana di Instagram.

Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan seperti kayu dan perkakas lainnya yang diperlukan untuk memperbaiki jembatan yang rusak parah. Selain itu, Hansen juga memperbaiki sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan, termasuk dinding dan atap rumah yang kini mendapat perbaikan ekstra.

Partisipasi Hansen dalam perbaikan infrastruktur lokal ini mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Ia mengajak warga bergotong royong dalam proses perbaikan jembatan, yang tidak hanya mempercepat proses tersebut tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga.

Meski demikian, Kepala Desa Sama Bahari mengungkapkan kekecewaannya. Ia mempertanyakan peran dan partisipasi pemerintah lokal dalam proyek ini. “Ini seharusnya menjadi tanggung jawab kami, dan sekarang orang luar yang harus datang dan membantu. Ini menunjukkan kelemahan dalam sistem kami,” ujarnya dengan nada kecewa.

Hansen menyampaikan rasa terima kasihnya kepada lebih dari 300 orang di seluruh dunia yang telah menyumbang dan membantu mewujudkan perbaikan jembatan dan rumah warga di Wakatobi. “Tanpa dukungan kalian, proyek ini tidak akan mungkin terjadi,” kata Hansen.

Kini, jembatan yang semula terlihat reot dan rapuh telah berdiri kokoh. Warga Dusun Pagana tidak perlu lagi khawatir jatuh ataupun terluka saat melintasi jembatan tersebut. Kegembiraan dan rasa syukur terpancar dari wajah mereka.

Proyek ini juga menggarisbawahi pentingnya gotong royong dan partisipasi komunitas dalam membangun infrastruktur yang lebih baik. Meski melibatkan partisipasi internasional, proyek ini menunjukkan bahwa dengan kolaborasi dan dukungan bersama, tantangan besar dapat diatasi.

Namun, proyek ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah lokal untuk lebih aktif dalam menangani kebutuhan infrastruktur di wilayah mereka. Warga berharap agar ke depannya, pihak pemerintah dapat lebih responsif dan cepat tanggap dalam menangani masalah serupa.
(Bim)

Loading...

loading...

Feeds