Anggaran Miliaran Rupiah, PPDB di Jawa Barat Masih Bermasalah

POJOKBANDUNG.COM, KOTA BANDUNG – Keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dalam penanganan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, khususnya SMA, SMK, dan SLB dari tahun ke tahun masih menyisakan banyak masalah.

Selain mengalokasikan anggaran miliaran rupiah, semua stakeholder juga dilibatkan untuk menyukseskan pelaksanaan PPDB tersebut.

Namun,ternyata besarnya anggaran tidak menjamin pelaksanaan PPDB berjalan lancar.

Baca Juga : Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat Menurun, BPS: 3,85 Juta Orang pada 2024

Berbagai pihak sangat menyayangkan adanya kendala berupa gangguan pada hari pertama saat pendaftaran.

Ditambah lagi sistem zonasi yang diterapkan di sekolah seperti mengurai benang kusut.

Ini dialami Klarisa Jasa Aulia Putri, putri dari Reza yang mendaftar di SMAN 1 Bandung.

Baca Juga : Komunitas Kemanusiaan Bandung Gelar Aksi “12 Jam untuk Palestina”

Sistem zonasi yang diterapkan di sekolah ini adalah 766 meter.

Sementara jarak rumah Reza dari sekolah 794.

Namun anehnya, ungkap Reza, ada siswa yang diterima di SMAN 1 Bandung jarak zonasinya sampai 800 meter, 2000 meter.

Bahkan ada jyang 4000 meter.

Baca Juga : Sidang Pra Peradilan Pegi Setiawan Dilanjut Selasa, Polda Jabar Siap Jawab Pertanyaan Kuasa Hukum Pegi

“Makanya saya selaku orang tua siswa menyampaikan pengaduan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” ujar Reza di kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Jalan Dt Radjiman, Bandung, Senin (1/7/2024).

Reza mengaku, sudah dua kali mendatangi sekolah mempertanyakan putrinya  tidak diterima di SMAN 1 Bandung.

“Sementara  anak yang lain jarak zonasinya lebih jauh dari anak saya kok bisa diterima. Jawaban dari sekolah kepada saya, bahwa kebijakan itu ada pada Disdik Jabar. (tim)

loading...

Feeds