Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ungkap Penyebab Serangan Siber ke Sistem PDN

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Ketua Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja, mengungkapkan bahwa serangan siber terhadap sistem PDN disebabkan oleh kurangnya kesadaran teknologi di kalangan masyarakat. Komika Arie Kriting menanggapi pernyataan tersebut, menganggapnya menyudutkan masyarakat. Dilansir dari akun Instagram @terang_media, Sabtu (29/6/2024).


Baru-baru ini, Ketua Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja, mengungkapkan penyebab utama serangan siber yang menargetkan sistem PDN (Pusat Data Nasional). Menurut Ardi, serangan ini terjadi karena masyarakat Indonesia kurang kritis dalam mengonsumsi produk digital dan masih minimnya kesadaran akan pentingnya keamanan teknologi.

Pernyataan Ardi ini memicu berbagai reaksi dari publik, termasuk dari komika ternama Indonesia, Arie Kriting. Arie mengungkapkan, “Rakyat lagi aja yang disalahkan,” tulis Arie dalam media sosial X

Di sisi lain, Ardi Sutedja menjelaskan bahwa pernyataannya bukan bermaksud menyudutkan masyarakat, melainkan untuk menyoroti pentingnya peningkatan literasi digital sebagai langkah preventif dalam menghadapi ancaman siber.

“Mereka yg gak bisa kerja, kita-kita yang jadi bantalannya, dan kini mereka lepas tanggung jawab.” tulis @aressleoleo dalam kolom komentar.

“Heran orang-orang yang tidak kompeten bisa di masukan ke posisi yang sangat vital,” tulis @senastory17 dalam kolom komentar.

Sementara itu, berbagai pihak mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan yang lebih serius dalam menangani ancaman siber dan meningkatkan literasi digital di Indonesia. Mereka juga berharap ada program-program edukasi yang lebih intensif dan menyeluruh, terutama di daerah-daerah yang akses terhadap informasi digital masih terbatas.

Kasus serangan siber terhadap sistem PDN ini menjadi pengingat bahwa keamanan digital harus menjadi prioritas utama di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Kolaborasi antara berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terlindungi bagi semua lapisan masyarakat.

Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ungkap Penyebab Serangan Siber ke Sistem PDN

Caption : Ilustrasi pentingnya keamanan data. (COX Blue)

Ketua Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja, mengungkapkan bahwa serangan siber terhadap sistem PDN disebabkan oleh kurangnya kesadaran teknologi di kalangan masyarakat. Komika Arie Kriting menanggapi pernyataan tersebut, menganggapnya menyudutkan masyarakat. Dilansir dari akun Instagram @terang_media, Sabtu (29/6/2024).

Baru-baru ini, Ketua Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja, mengungkapkan penyebab utama serangan siber yang menargetkan sistem PDN (Pusat Data Nasional). Menurut Ardi, serangan ini terjadi karena masyarakat Indonesia kurang kritis dalam mengonsumsi produk digital dan masih minimnya kesadaran akan pentingnya keamanan teknologi.

Pernyataan Ardi ini memicu berbagai reaksi dari publik, termasuk dari komika ternama Indonesia, Arie Kriting. Arie mengungkapkan, “Rakyat lagi aja yang disalahkan,” tulis Arie dalam media sosial X

Di sisi lain, Ardi Sutedja menjelaskan bahwa pernyataannya bukan bermaksud menyudutkan masyarakat, melainkan untuk menyoroti pentingnya peningkatan literasi digital sebagai langkah preventif dalam menghadapi ancaman siber.

“Mereka yg gak bisa kerja, kita-kita yang jadi bantalannya, dan kini mereka lepas tanggung jawab.” tulis @aressleoleo dalam kolom komentar.

“Heran orang-orang yang tidak kompeten bisa di masukan ke posisi yang sangat vital,” tulis @senastory17 dalam kolom komentar.

Sementara itu, berbagai pihak mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan yang lebih serius dalam menangani ancaman siber dan meningkatkan literasi digital di Indonesia. Mereka juga berharap ada program-program edukasi yang lebih intensif dan menyeluruh, terutama di daerah-daerah yang akses terhadap informasi digital masih terbatas.

Kasus serangan siber terhadap sistem PDN ini menjadi pengingat bahwa keamanan digital harus menjadi prioritas utama di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Kolaborasi antara berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terlindungi bagi semua lapisan masyarakat. (bim)

 

Loading...

loading...

Feeds