Pengamat Urai Untung Rugi Koalisi Besar dalam Pilwalkot Bandung


For Radar Bandung
Profil: Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Firman Manan

For Radar Bandung Profil: Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Firman Manan

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Firman Manan menguraikan berbagai keuntungan dan kerugian dari kemungkinan terbentuknya koalisi besar dalam kontestasi Pemilihan Walikota Bandung, Jawa Barat.

Dia menjelaskan bahwa secara positif, koalisi besar bisa memberikan dukungan mayoritas di parlemen, yang dapat mempermudah pengesahan kebijakan.

“Jika sebuah koalisi besar berhasil memenangkan pemilihan, dukungan mayoritas di DPRD akan memudahkan wali kota terpilih untuk mengimplementasikan kebijakannya,” kata Firman.

Namun, ia menilai bahwa tidak ada jaminan koalisi besar akan memenangkan pemilihan. “Di berbagai daerah, koalisi besar sering kali tidak berhasil memenangkan pemilihan. Justru koalisi kecil yang mengusung figur populer dan disukai publik sering kali lebih berhasil,” jelasnya.

“Pengalaman di berbagai daerah menunjukkan bahwa elektabilitas kandidat menjadi faktor kunci dalam kemenangan pemilihan,” sambungnya.

Setelah pemilihan, dia mencatat biasanya peta koalisi cenderung berubah. Partai-partai yang sebelumnya tidak tergabung dalam koalisi besar bisa saja merapat kepada pemenang untuk mendapatkan keuntungan politik.

“Peta koalisi pada saat pemilihan dan setelahnya biasanya berubah. Partai yang awalnya bukan anggota koalisi bisa bergabung dengan pemenang,” ungkapnya.

Dia pun mengingatkan akan potensi dampak negatif dari koalisi besar, terutama jika tidak ada pengawasan yang efektif. “Koalisi besar bisa membuat pengawasan oleh DPRD menjadi tumpul. Jika semua anggota DPRD berasal dari koalisi pendukung, kritisisme terhadap kebijakan pemerintah daerah bisa melemah,” sebutnya.

“Oleh karena itu, penting bagi anggota DPRD dari koalisi besar tetap kritis dan menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik,” imbuhnya.

Tak hanya itu ia pun menilai bahwa kemampuan komunikasi politik dari walikota terpilih juga menjadi faktor penentu arah koalisi ke depannya. “Baik koalisi besar maupun kecil, kunci utama adalah kemampuan walikota terpilih dalam membangun komunikasi politik yang baik dengan DPRD,” pungkasnya. (rup)

 

loading...

Feeds