Pemprov Jabar Usulkan Pemasangan Jaring di Setiap Sungai Desa untuk Tangani Sampah

AGUNG EKO SUTRISNO / RADAR BANDUNG


Penanaman pohon dalam rangkaian peringatan hari lingkungan sedunia yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Tahun 2024, di Sektor 8 sungai Citarum, Kabupaten Bandung.

AGUNG EKO SUTRISNO / RADAR BANDUNG Penanaman pohon dalam rangkaian peringatan hari lingkungan sedunia yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Tahun 2024, di Sektor 8 sungai Citarum, Kabupaten Bandung.

POJOKBANDUNG.com, MARGAASIH – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Sedunia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajak masyarakat menjaga lingkungan dengan membudayakan tidak membuang sampah sembarangan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2024 di Sektor 8 Sungai Citarum, Kabupaten Bandung.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama jajarannya melakukan penanaman pohon dan membagikan benih ikan yang dilepaskan di Sungai Citarum. Bey menyoroti minimnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dengan baik, mengingat masih sering munculnya tumpukan sampah di sungai tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, Bey mengusulkan pemasangan jaring di setiap sungai desa yang mengalir ke Sungai Citarum. Usulan ini disampaikan oleh perwakilan Komandan Sektor Citarum Harum saat konsolidasi penanganan sampah.

“Tadi ada usulan jika anggaran mencukupi, kita bisa memasang jaring di setiap desa. Dengan begitu, sampah bisa ditangani segera sebelum menggenangi Sungai Citarum. Jadi, akan ketahuan siapa yang membuang sampah,” ungkap Bey.

Lebih lanjut, Bey menjelaskan bahwa pemasangan jaring akan dilakukan dari hulu ke hilir Sungai Citarum, karena sampah di sungai besar ini terbawa arus dari sungai-sungai kecil.

“Dengan cara ini, sampah yang menumpuk bisa diketahui asalnya. Nantinya, setiap desa akan dipantau, sehingga jelas kawasan mana yang banyak menyumbang sampah yang mencemari Citarum,” jelasnya.

Bey juga menyoroti video viral aksi warga Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, yang mengembalikan sampah ke rumah warga yang membuangnya sembarangan.

“Peristiwa tersebut sangat menarik sebagai pelajaran bahwa masalah sampah harus diselesaikan mulai dari rumah masing-masing. Dengan begitu, tidak ada sampah yang dibuang sembarangan,” katanya.

Bey mengingatkan masyarakat bahwa kecanggihan teknologi tidak akan mampu menyelesaikan masalah sampah jika kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan masih rendah.

“Seberapa canggih alat pengelola sampah pun, jika masyarakat tidak mengubah pola pikir dan perilaku, maka usaha itu akan percuma. Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan harus dimulai dari diri kita sendiri,” tegasnya.

Selain itu, Bey juga menyoroti gelombang panas yang melanda kawasan Asia sebagai alarm bagi semua untuk menjaga lingkungan agar Indonesia tidak mengalami hal serupa.

“Dalam rangka Hari Lingkungan Sedunia ini, kita juga harus melakukan pencegahan terhadap gelombang panas. Di India, panasnya sudah mencapai 50 derajat Celsius. Kita harus mencegah hal tersebut terjadi di sini, dengan mengurangi efek rumah kaca di Indonesia,” ujarnya.

Bey menyatakan bahwa peningkatan gelombang panas harus menjadi titik balik untuk menata kembali lingkungan di Jawa Barat.

“Kita harus bersama-sama menjaga lingkungan agar tidak terjadi bencana akibat rusaknya ekologi,” tutupnya. (Kus)

loading...

Feeds

BYD M6 Diperkenalkan di GIIAS Bandung 2024

POJOKBANDUNG.com – Setelah sukses memperkenalkan kendaraan listrik (EV) unggulannya di GIIAS Jakarta dengan total pemesanan mencapai 2.920 unit, serta di …