POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung, nama Atalia Praratya semakin santer dibicarakan sebagai kandidat kuat untuk maju sebagai Calon Wali Kota.
Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran, Firman Manan menyebut Atalia sebagai sosok yang unggul dalam berbagai survei, meskipun keputusan akhir dari Partai Golkar, yang belum secara resmi menetapkan calonnya, masih dinantikan.
“Sejauh ini yang kita lihat dari survei, Ibu Atalia itu unggul. Namun, yang menarik adalah kita belum tahu apakah Ibu Atalia akan maju atau tidak karena Golkar belum menentukan sikap resmi,” ujar Firman.
Selain Atalia, dia juga mengidentifikasi beberapa nama lain dari Partai Golkar yang berpotensi ikut dalam kontestasi Pilwalkot Bandung. Di antaranya adalah Arfi Rafnialdi dan Edwin Sanjaya.
Namun, jika Atalia memutuskan untuk maju, Firman menilai bahwa ia memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilkada dibandingkan dengan kandidat-kandidat lain saat ini.
“Kans Atalia sangat besar jika ia memutuskan maju. Namun, jika Atalia tidak maju, maka lapangan pertarungan akan lebih terbuka bagi kandidat lain,” tambah Firman.
Tak cuma Atalia, ia pun menyebut nama Farhan, seorang figur publik terkenal sekaligus politisi Partai Nasdem yang juga disebut-sebut sebagai calon potensial. “Farhan juga muncul sebagai kandidat yang kuat. Pertarungan akan menjadi menarik jika Atalia dan Farhan keduanya maju,” kata Firman.
Namun, Farhan perlu memastikan dukungan partai yang memenuhi persyaratan untuk maju, karena hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dapat mengajukan calon tanpa koalisi saat ini. Di sisi lain, PKS, yang memiliki basis dukungan kuat di Kota Bandung, muncul dengan dua figur potensial yaitu Umi Oded dan Asmaul Husna.
Ia melihat, kendati elektabilitas mereka belum menyaingi Atalia dan Farhan, PKS dikenal memiliki mesin politik yang sangat efektif. “PKS memiliki dukungan signifikan di Bandung, dan jika mesin politik mereka berjalan baik, siapapun figurnya bisa menjadi kontestan yang perlu diperhitungkan,” pungkasnya. (rup)