POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmuddin meminta kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat agar serius menangani persoalan perundungan yang menyebabkan salah satu siswi SMK depresi hingga meninggal dunia di Kabupaten Bandung Barat.
“Saya akan berkoordinasi dengan Plh Disdik bagaimana upaya penanggulangan perundungan ini. Jadi harus ada upaya massif jangan terulang lagi,” kata Bey, Kamis (13/6).
Ia menyebut ke depannya pun pihaknya akan meminta Disdik Jabar untuk betul-betul menyiapkan langkah strategis agar kejadian tersebut tidak lagi terulang. “Saya akan minta Plh Kadisdik untuk betul-betul dikaji dan ini momen saat PPDB,” ujarnya.
“Jadi bagaimana caranya, apakah harus ada laporan setiap guru pada orangtua atau seperti apa, itu harus bentul-betul disiapkan agar tidak ada lagi kejadian,” imbuhnya.
Sementara itu di lokasi berbeda, Pj Walikota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengharap agar kasus perundungan yang terjadi di KBB tidak terjadi di Kota Bandung. Ia menyebut kini di lingkungan pemerintahannya pun telah ada Tim khusus seandainya terjadi kasus serupa.
“Kita sebetulnya sudah membuat tim. Soal perundungan ini fenomena sosial ya, kita seluruh jajaran juga telah melakukan antisipasi dengan imbauan,” kata Bambang.
Diketahui pada Senin (10/6) lalu ramai di media sosial Instagram mengenai kasus perundungan yang menimpa seorang siswi kelas XII asal Kabupaten Bandung Barat yang menybabkan siswi berinisial NF tersebut meninggal dunia. Menurut keterangan ibu korban (42) korban telah mengalami perundungan selama tiga tahun terakhir.
“Tiga tahun terakhir mengalami (perundungan). Saya tahu pas dia (korban) kelas dua SMK tapi itu juga tahu dari sahabatnya, kemudian saya tanyakan ke anak dia mengakui,” kata ibunya, Senin (10/6). (rup)