POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Presiden Joko Widodo telah memilih sapi milik Zuli Nuryanto, seorang warga dari Wonolelo, Pleret, Bantul, sebagai salah satu hewan kurban untuk tahun ini. Sapi berjenis Peranakan Ongole ini memiliki berat hampir satu ton. Dilansir dari laman resmi Radar Jogja, Selasa (11/6/2024).
Zuli Nuryanto, pria berusia 45 tahun dari Wonolelo, Pleret, Bantul, merasa bangga setelah sapinya terpilih sebagai hewan kurban Presiden Jokowi. Sapi yang dinamai Satrio Bimo ini awalnya hanya berbobot 300 kilogram ketika mulai dipelihara dua tahun lalu, namun kini telah mencapai berat 934 kilogram dan dihargai sekitar Rp 90 juta.
Meski sudah mendapatkan kabar tentang pemilihan sapinya, Zuli Nuryanto mengaku masih belum mengetahui mekanisme pengiriman sapi tersebut. “Informasi sementara, sapi ini akan dikurbankan di DIY,” ujarnya pada Senin (10/6).
Proses seleksi hewan kurban Presiden Jokowi melibatkan 10 ekor sapi, di mana Satrio Bimo berhasil lolos pengecekan kesehatan yang meliputi darah, urin, dan air liur. Hasil pemeriksaan ini kemudian dilaporkan ke Sekretariat Negara (Setneg) dan dilakukan penimbangan bobot sapi.
“Empat hari yang lalu saya ditelepon dari Setneg Jakarta dan diberitahu bahwa sapi saya terpilih,” ungkap Zuli Nuryanto yang sehari-hari bekerja sebagai polisi di Polsek Sewon.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo, menambahkan bahwa sebelumnya ada 15 ekor sapi yang ikut dalam seleksi kurban untuk presiden. Namun, hingga saat ini, jumlah pasti sapi yang terpilih belum bisa dipastikan.
Selain sapi dari Bantul, Presiden Jokowi juga memilih sapi dari Subang bernama Alien. Sapi ini juga merupakan salah satu hewan kurban yang akan dikurbankan tahun ini.
Pemilihan sapi kurban oleh Presiden Jokowi setiap tahun selalu menarik perhatian, mengingat proses seleksi yang ketat dan kriteria kesehatan yang harus dipenuhi.
Dengan terpilihnya sapi dari Bantul dan Subang, diharapkan semangat gotong royong dan berbagi dapat terus terjaga dalam perayaan Idul Adha tahun ini. (bim)
