POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Jelang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di wilayah Jawa Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Jabar pun kini tengah mematangkan sejumlah persiapannya untuk menyambut musim ajaran baru tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Mijaya menyebutkan terkait kuota pada PPDB kali ini pihaknya mengalokasikan 300.000 kursi dengan sebagian besar kuota dialokasikan untuk sekolah negeri.
“Meskipun begitu masih ada tantangan yang kita hadapi yakni masih ada banyak kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri, dari 627 kecamatan di Jabar, 128 belum terfasilitasi oleh sekolah negeri,” kata Wahyu, ditulis Kamis (9/5).
Ia menjelaskan untuk mengatasi kendala sebaran tersebut, pihaknya akan memberikan kuota khusus untuk kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri. “Langkah ini diambil untuk memastikan setiap daerah mendapatkan akses pendidikan yang setara,” ujarnya.
“Kuota khusus tersebut akan ditambahkan kepada keluarga ekonomi tidak mampu, dengan persentase kenaikan dari 12% menjadi 15%,” imbuhnya.
Sementara itu menyoal penggunaan data penentu keluarga yang mendapat alokasi tersebut, pihaknya akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Menurutnya melalui kedua data tersebut penetapan prioritas penerima alokasi akan lebih tepat sasaran.
“Teknis pelaksanaan PPDB tahun 2024 hampir serupa dengan tahun sebelumnya, meskipun ada beberapa perubahan. Aplikasi Sapwarga, juga dapat digunakan dalam proses PPDB sejak tahap awal, termasuk melalui website resmi Dinas Pendidikan Jabar,” sebutnya.
Tak hanya itu, dia pun memastikan ke depannya akan menindak tegas oknum – oknum yang melakukan tindakan diluar aturan PPDB. “Untuk memastikan proses PPDB yang bersih dan transparan, kita bersama Forkopimda pun sudah menandatangani nota kesepahaman soal pengawasannya,” terangnya.
“Ini menjadi upaya kami untuk menciptakan kondusivitas saat PPDB berlangsung,” pungkasnya. (rup)