POJOKBANDUNG.com, PADALARANG – Kunjungan wisata pada libur lebaran dan cuti nasional ke Kabupaten Bandung Barat pada 5-15 April 2024 mencapai 185.229 wisatawan. Hal tersebut berdampak positif terhadap perekonomian Bandung Barat.
Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, pihaknya mengaku bersyukur dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung Barat pada libur lebaran tersebut.
“Alhamdulillah setiap tahunnya kunjungan wisatawan pada liburan Idul Fitri terus mengalami peningkatan. Pada liburan kali ini ada sekitar 185.229 wisatawan yang berkunjung ke Bandung Barat,” katanya, Rabu (17/4/2024).
Ia menambahkan, tingginya tingkat kunjungan wisatawan ini juga akan berdampak pada meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi masuk obyek wisata serta pajak hotel dan restoran yang tingkat akupansinya bisa mencapai 94 persen.
“Meningkatnya PAD juga akan digunakan untuk pembangunan dan dapat dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang untuk menopang meningkatnya roda perekonomian masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Arsan menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut serta memberikan pelayanan yang terbaik selama libur lebaran dan cuti bersama tersebut.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang telah turut berkontribusi dan terdampak langsung oleh aktifitas pariwisata ya g terjadi sepanjang libur lebaran kali ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, David Oot mengungkapkan, jumlah pengunjung wisata sebanyak 185.299 wisatawan tersebut ke 12 destinasi wisata terbesar di KBB.
“Ke-12 destinasi wisata itu adalah Maribaya Natural Hot Spring, The Lodge Maribaya, Dago Dream Park, Farm House, Floating Market, The Great Asia Africa, Curug Malela, Dusun Bambu, Taman Lembah Dewata, dan Lembang Park and Zoo,” katanya.
“Kami hanya mendata kunjungan wisatawan ke destinasi yang besar saja, sesuai data form dari Disparbud Provinsi Jawa Barat,” sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan tersebut bisa saja lebih. Pasalnya, di Kabupaten Bandung Barat terdapat 162 destinasi wisata yang tersebar di seluruh wilayah KBB.
“Di KBB terdiri dari 73 destinasi berbasis alam, 19 destinasi berbasis budaya, dan 70 destinasi berbasis buatan atau manmade. Destinasi wisata di Bandung Barat ada di Padalarang 7 destinasi, Cipatat 8, Ngamprah 3, Rongga 20, Sindangkerta 8, Gununghalu 13, Cililin 9, Cikalongwetan 6, Cipongkor 4, Cipeundeuy 4, Saguling 3, dan Batujajar 1,” katanya.
“Yang dihitung sementara itu hanya dari 12 destinasi wisata terbesar. Kan, masih banyak destinasi lain yang juga ramai dikunjungi seperti Stone Garden, Sanghyang Heleut, dan destinasi lainnya. Tentunya kalau ditotal pasti di atas angka 185 ribuan. Secara total terjadi kenaikan sekitar 5 persen dibandingkan libur lebaran tahun lalu,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, tingkat kunjungan wisatawan bergantung kepada inovasi dari destinasi itu sendiri. Seperti Dusun Bambu yang menampilkan wahana baru sehingga pada libur lebaran tahun ini mengalami kenaikan pengunjung.
“Wisatawan juga ingin sesuatu yang baru dan menarik, jika pengelola destinasi tak berinovasi bisa saja para wisatawan akan mengalihkan kunjungan ke destinasi lain. Inovasi menjadi kata kunci yang harus selalu terus dilakukan pengelola destinasi wisata. Jangan sampai monoton, setiap tahunnya tidak ada sesuatu yang baru,” tandasnya. (kro)