POJOKBANDUNG.COM, KABUPATEN BANDUNG– Perayaan hari kedua lebaran menjadi momen keluarga untuk berwisata sembari melepas kangen setelah merantau bagi sebagian orang.
Suasana wisatawan di Jembatan rengganis di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Kamis (11/4/2024). Foto-foto : AGUNG EKO SUTRISNO / POJOKBANDUNG.COM
Jembatan gantung rengganis yang terletak di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung menjadi salah satu destinasi favorit liburan lebaran tahun ini.
Bukan tanpa alasan, jembatan yang memiliki ketinggian sekitar 75 meter dan panjang sekitar 370 meter tersebut menjadi destinasi favorit warga berlibur saat lebaran.
Pasalnya jika berwisata di jembatan yang menghubungkan bukit kawah rengganis tersebut, pengunjung disuguhkan pemandangan terbentangnya kawah, bukit nan hijau, hingga berbagai resto yang menyediakan panganan yang lezat.
Selain itu, jembatan yang menurut catatan sejarah dibangun kolonial belanda pada awal abad ke 20 tersebut. Menawarkan kenangan bagaimana terhubungnya wilayah Ciwidey dan Bandung.
Salah seorang wisatawan asal Makassar, Heru (34) mengatakan, memilih tempat wisata tersebut karena disuguhkan pemandangan alam yang indah. Sehingga dirinya bisa mengabadikan momen untuk berfoto hingga membuat video yang nantinya di share di sosial media pribadinya.
Baca Juga : Menhub Budi Karya Ungkap Penyebab Macet “Horor” di Pelabuhan Merak Saat Arus Mudik Lebaran 2024
“Dengan harga tiket masuk 30 ribu hingga 100 ribu untuk yang ingin melanjutkan rute berwisata ke Ciwidey. Sangat bersahaja dikantong,” ungkap dia, Kamis ( 11//4/2024).
Selain itu, ujar dia, ditengah trenya bermain social media seperti Instagram dan tiktok berwisata di jembatan tersebut, digunakannya untuk membuat konten review berwisata.
“Saya juga tiktokers, jadi senang ada wisata seperti ini buat konten dan mengabadikan momen berlibur bersama keluarga,” ucap dia.
Baginnya, pengalaman melewati jembatan sepanjang seratus meter bermaterial kayu tersebut, bisa memacu adrenalin.
“Senang si, karena jembatan ini kalau tidak salah terpanjang di Asia tenggara, terus saat di tengah jembatan memacu adrenalin juga sih,” ungkap dia.
Sebagai seorang pemudik, ujar dia, momen hari kedua lebaran menjadi momen yang tepat bagi dirinya dan keluarga untuk bersama-sama berkumpul menikmati keakraban.
“Istri saya asli Bandung, sehingga saya diajak untuk eksplore wisata disini, sangat menyenangkan,” ungkap dia. (kus)
