POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen terus meningkatkan potensi ekonomi di sektor industri olahan. Pasalnya, sektor tersebut memiliki kontribusi luar biasa terhadap pembangunan ekonomi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan mengatakan, sektor industri pengolahan memiliki peranan yang penting dalam bidang ekonomi. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia cukup tinggi.
“Data BPS RI menunjukkan pada tahun 2022 kontribusinya mencapai 20,47 persen terhadap PDB nasional. Industri pengolahan juga berkontribusi terhadap PDRB Jawa Barat juga dominan tahun 2023 sebesar 41,87 persen dan PDRB Kota Cimahi tahun 2022 sebesar 46,002 persen,” katanya.
Ia menambahkan, Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan salah satu sektor industri pengolahan yang memiliki peran yang cukup strategis. Pasalnya, IKM mempunyai jenis usaha dan produk yang bervariatif.
“IKM juga memiliki kemampuan mengisi pasar yang cukup luasluas, menjadi sumber pendapatan untuk masyarakat dan juga memiliki ketahanan terhadap krisis yang terjadi,” tambahnya.
“Tumbuh kembangnya IKM akan memberikan andil yang cukup besar dalam mewujudkan ekonomi daerah yang tangguh serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, festival industri Kota Cimahi merupakan upaya Pemkot Cimahi dalam memperkenalkan dan mempromosikan hasil-hasil pembangunan sektor industri di Kota Cimahi baik dari proses maupun hasil.
“Festival Industri Kota Cimahi ini juga diharapkan dapat memberikan multifier effect yakni mencintai produk dalam negeri melalui program Bangga Buatan Indonesia (BBI),” katanya.
“Selain itu adanya link and match pendidikan dengan industri serta terjadinya aglomerasi informasi dan kemitraan industri yang mendorong adanya industrial value chain berbasis subsektor dan wilayah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut ia mengajak semua pihak melakukan pembangunan sektor industri berkelanjutan dalam pemanfaatan sumber daya dengan pertimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
“Kami mengajak pelaku industri dan stakeholder lainnya dalam pembangunan industri menerapkan prinsip-prinsip pembangunan yang menjaga keseimbangan antara pengembangan/pertumbuhan bisnis, kelestarian lingkungan,kepentingan sosial, kesehatan dan keselamatan masyarakat,” tandasnya. (kro)