POJOKBANDUNG.com, SAGULING – Evakuasi meterial longsor di Jalan Raya Cipatat-Saguling di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih terus dilakukan hingga saat ini sejak Jumat 16 Februari 2024.
Pasalnya, di kawasan tersebut diterjang longsor di enam titik yang mengakibatkan akses jalan lumpuh lantaran tertutup material longsor menutup badan jalan.
Petugas lapangan BPBD KBB, Suheri menjelaskan, hingga saat ini proses evakuasi material longsor masih terus dilakukan.
“Alhamdulillah proses evakuasi masih terus berlangsung di semua titik dan saat ini tinggal 10 persen semua beres,” katanya, Kamis (22/2/2024).
Ia menambahkan, proses pengerukan meterial longsor dilakukan dengan memaksimalkan alat berat dan juga dua unit truk.
“Sekarang masih melakukan pembersihan material longsor sisa dan kondisi jalan pun masih licin,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, namun demikian pihaknya belum bisa memastikan jalan tersebut dapat digunakan atau tidak untuk saat ini.
“Walaupun sudah terbuka akses jalannya namun masih licin karena sisa material longsor berupa tanah,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pedagang, Riki (37) mengatakan, akibat adanya longsor tersebut aktivitas dagang yang dilakukannya terdampak secara langsung.
“Saya biasa dapat bahan baku daun cincau dari Cipatat untuk diolah di Cipongkor. Karena jalur tertutup gak dapat pasokan udah 5 hari ini,” katanya.
Ia menambahkan, sejak akses jalan tertutup dirinya hanya menggunakan akses jalan menuju Cipatat dan Rajamandala melalui Kota Baru Parahyangan.
“Kamarin sudah ada petani daun sudah setok dua karung. Karena jalur tertutup dibiarkan membusuk. Kalau lewat Kota Baru jaub banget,” katanya.
Ia berharap, proses evakuasi material longsor tersebut segera selesai dan akses jalan yang tertutup dapat dilalui kembali oleh kendaraan.
“Harapannya ingin cepat-cepat segera terbuka. Pemerintah tambah alat beratnya jadi 2 atau tiga. Sekarangkan yang beroperasi cuma satu,” tandasnya. (kro/b)
