POJOKBANDUNG.com, RONGGA – Sejumlah rumah dan bagunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Talang Satu di Kampung Cigombong RT 04/13, Desa Cibedug Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat diterjang bencana pergerakan tanah.
Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi menjelaskan, akibat peristiwa tersebut bangunan rumah serta bangunan sekolah mengalami kerusakan.
“Retakan akibat pergerakan tanah sudah muncul sejak tiga hari lalu tetapi setiap hari retakan bangunan dan juga tanah terus membesar,” katanya.
Ia menambahkan, retakan tanah tersebut terjadi sejak tiga hari lalu pasca kawasan itu mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
“Pertama kali retakan tanah itu muncul tiga hari lalu, akibat hujan yang setiap hari turun sekarang retakannya terus membesar. Untuk rumah warga yang terdampak sekarang sudah diungsikan,” katanya.
Masih kata dia, setidaknya ada empat rumah warga yang mengalami kerusakan terdampak oleh bencana pergerakan tanah di kawasan tersebut.
“Empat kepala keluarga (KK) harus mengungsi ke rumah kerabatnya. Mereka adalah keluarga Deni (61) ada lima jiwa dan afa dua KK, Rahmat (36) ada empat jiwa, serta Ii (54) ada dua jiwa,” katanya.
Sementara itu, kerusakan parah dialami oleh bangunan SDN Talang Satu lantaran dinding depan, lantai dan halaman sekolah mengalami keretakan dengan ukuran retakan variatif.
“Lebar retakan bervariasi dan membahayakan karena bisa saja menyebabkan bangunan ambruk. Sebagai antisipasi aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara diliburkan,” katanya.
“Bangunan sekolah juga rawan karena posisinya di atas permukiman, jadi untuk keselamatan dan hasil koordinasi dengan pihak sekolah serta komite, sekolah diliburkan dari tanggal 21-26 Februari 2024. Total di sana ada 90 siswa dengan jumlah staf dan guru ada 10 orang,” katanya.
Berdasarkan hasil assesment di lapangan, sebanyak 34 rumah yang terancam dan jalan lingkungan juga mengalami retak-retak. Dikhawatirkan jika hujan terus menerus turun, rumah-rumah itu juga akan terdampak langsung.
“Tanah di sana labil jadi kalau hujan terus menerus turun, khawatirnya bisa menyebabkan bangunan ambruk,” tandasnya. (kro)
