POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pemkab Bandung Barat bakal terus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata secara dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, pemerintah kecamatan harus mampu mengoptimalkan potensi wisata yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Sebagai pihak yang memiliki otoritas wilayah, pihak kecamatan harus dapat memotret setiap keadaan dan permasalahan dengan baik,” katanya.
Ia menambahkan, selain itu pemerintah kecamatan pun harus mengoptimalkan program prioritas yang dicanangkan di tengah keterbatasan anggaran seperti saat ini.
“Saya rasa kita bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dengan catatan para camat harus siap menggali potensi di wilayah,” katanya.
Masih kata Arsan, upaya optimalisasi potensi wilayah tersebut harus selaras dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah kecamatan.
“Salah satunya dengan menyelaraskan program prioritas Pemkab Bandung Barat, yang terbagi dalam program prioritas wajib, unggulan dan penunjang,” katanya.
“Makanya saya enggak bangga kalau PAD kita naik cuma Rp500 miliar, tetapi jika ada kesungguhan dari aparaturnya Insha Allah bisa kok jadi Rp1 triliun,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah kecamatan harus mampu mendorong tiga program prioritas unggulan daerah yakni pertanian, pariwisata dan UMKM.
“Tolong dipacu, kecamatan dan desa harus mulai mengangkat potensi desanya untuk menjadi obyek wisata baru. Karena pariwisata ini multiplier effeect-nya tinggi, sehingga bisa menjadi jalan peningkatan kesejahteraan warga,” ujarnya.
Ia menyebut, kondisi keuangan KBB terbatas, per 1 Januari 2024 hanya tersedia Rp7 miliar lebih. Di sisi lain, utang KBB dari tahun ke tahun bertambah.
“Utang KBB tahun 2022 sebesar Rp106 miliar. Tahun berikutnya, yakni tahun 2023 ke 2024 bertambah lagi menjadi Rp166 miliar,”
“Berarti setiap tahun bertambah. Kalau saya mau masa bodoh saja nanti tahun depan nambah Rp50 miliar lagi. Karena itulah jika bersungguh-sungguh bisa menggali potensi wilayah, sepertinya keuangan KBB akan membaik,” pungkasnya. (kro)