POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi optimis pada pemilihan umum 2024, Februari mendatang, tingkat partisipasi pemilih di Kota Cimahi bisa melampaui capaian partisipasi masyarakat pada pemilu 2019 lalu.
Diketahui pada pemilu tahun 2019 lalu, di Kota Cimahi tingkat partisipasi masyarakat mencapai angka 87,6 persen. Di tahun itu pula tingkat partisipasi aktif pemilih di Cimahi menjadi yang tertinggi sejak pemilu langsung pertama kali digelar pada 2004.
Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Cimahi, La Media mengatakan guna mencapai target tersebut pihaknya hingga kini terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyelenggaraan pemilu 2024.
“Sosialisasi terus kami lakukan hingga hari ini, mungkin presentasenya sudah sampai 80 atau 90 persen, tinggal beberapa kali lagi maka sudah tuntas terkait sosialisasi ini,” kata La Media dalam kegiatan Media Gathering KPU Kota Cimahi yang digelar di Hotel Ahadiat, Kota Bandung, Sabtu (20/1).
Ia menuturkan sosialisasi yang dilakukannya tersebut menyasar seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kota Cimahi. Kendati begitu, ia menyebut masih ada kelompok sosial di wilayahnya yang belum mendapatkan sosialisasi terkait pemilu kali ini.
“Secara keseluruhan sudah hampir selesai untuk sosialisasinya, tinggal kelompok disabilitas saja yang belum, tapi kami sudah mengagendakan sosialisasinya, mungkin besok,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sosialisasi yang dilakukannya tersebut dilaksanakan lewat perwakilan dari tiap kelompok masyarakat yang ada. Selain itu, pihaknya pun menggelar sosialisasi di tiap sekolah maupun kampus agar para pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya di pemilu nanti.
“Yang kita utamakan memang ke sekolah – sekolah karena banyak pemilih muda yang harus memahami soal tahapan pemilu kali ini, sekaligus kami ajak mereka untuk mau berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilihnya,” terangnya.
Sementara itu, Jurnalis sekaligus peneliti hukum pemilu dari perkumpulan meswara, Mega Nugraha Sukarna menerangkan bahwa pada pemilu mendatang KPU harus segera melaksanakan pemutakhiran data dan perekaman e-ktp bagi pemilih pemula yang telah terdaftar sebagai pemilih.
“Usulan saya untuk KPU Cimahi agar perekaman ktp pemilih pemula ini harus digencarkan agar para pemilih pemula ini bisa ikut berpartisipasi dalam pemilu. Saya kira peran media ini bisa fokus ke arah perekaman ktp tersebut, jadi saat pemilu nanti pemilih pemula bisa memggunakan hak suaranya,” kata Mega.
Selanjutnya ia menilai media baik daring dan cerak sama – sama memiliki peranan penting guna meningkatkan partisipasi masyarakat serta dalam tataran pengawasan proses pemilu yang berlangsung.
“Media itu menurut saya lebih powerfull bila dibanding bawaslu di bidang pengawasan, untuk itu rekan media harus mengerti apa yang harus diawasinya, bagaimana cara pengawasannya dan hal apa yang harus diawasi,” pungkasnya. (rup)