Pada pertengahan abad tersebut, muncul mesin-mesin awal yang memanfaatkan gerakan berputar dan getaran untuk membersihkan pakaian.
Pada awal abad ke-20, dengan munculnya listrik, Alva Fisher menciptakan mesin cuci listrik pertama yang berhasil memasuki pasar secara komersial pada tahun 1907.
Periode antara Perang Dunia I dan II menjadi zaman di mana mesin cuci dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pompa air dan timer otomatis, mengotomatisasi proses pencucian.
Setelah Perang Dunia II, inovasi terus berkembang, dan mesin cuci semakin umum di rumah tangga Amerika dan Eropa. Desain dan fitur mesin cuci terus ditingkatkan selama tahun 1950-an dan 1960-an.
Era modern membawa perubahan signifikan dengan penggunaan mikroprosesor pada 1970-an dan 1980-an, yang membawa kontrol otomatis dan siklus cuci yang lebih canggih.
Selama dekade-dekade berikutnya, mesin cuci terus mengalami transformasi, dengan peningkatan dalam efisiensi energi, penggunaan teknologi pintar, dan desain ramah lingkungan.
Era 2000-an hingga sekarang menandai kemunculan mesin cuci dengan teknologi canggih, pengaturan yang dapat disesuaikan, dan sensor-sensor yang memungkinkan mesin cuci untuk menyesuaikan diri dengan berbagai jenis kain.
Dengan perkembangan ini, mesin cuci telah menjadi perangkat rumah tangga yang tak tergantikan, membantu memudahkan proses pencucian dan memberikan kenyamanan dalam menjaga kebersihan pakaian.