Sepanjang Januari 2024, Dua Warga Bandung Barat Meninggal Dunia Terdampak Bencana

ILUSTRASI: Aparat gabungan saat meninjau lokasi bencana pergeseran tanah di Kampung Citiis, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga. Dok BPBD KBB

ILUSTRASI: Aparat gabungan saat meninjau lokasi bencana pergeseran tanah di Kampung Citiis, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga. Dok BPBD KBB

 

POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Sebanyak 30 peristiwa bencana alam terjadi di Kabupaten Bandung Barat sepanjang Januari 2024. Akibatnya, dua orang tercatat meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi ini.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB menyebut, kejadian bencana longsor sebanyak 13, banjir bandang 1, angin puting beliung 15 dan gempa bumi 1.

Akibat peristiwa tersebut setidaknya sebanyak 86 rumah warga terdampak bencana yakni terdiri dari 17 mengalami rusak berat, 26 rusak sedang dan sebanyak 43 rumah mengalami rusak ringan.

Sementara itu, tiga warga tercatat menjadi korban bencana tersebut dan dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia serta satu orang lainnya mengalami luka.

Selain itu, peristiwa bencana tersebut juga berdampak pada fasos fasum yang ada di Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 1 sekolah, 4 jalan dan 2 fasilitas ibadah yakni masjid.

Sementara itu, total masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang terdampak bencana berjumlah 333 jiwa dan 37 jiwa diantaranya terancam.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Asep Sehabudin mengatakan, peristiwa bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayahnya mayoritas disebabkan intensitas hujan tinggi akhir-akhir ini.

“Peristiwa itu juga dipicu lantaran berkurangnya kapasitas daya tampung sungai akibat sedimentasi dan juga meluasnya lahan yang terbangun serta berkurangnya daerah resapan air,” katanya, Senin (15/1).

Ia menambahkan, pihaknya pun berupaya maksimal untuk melakukan upaya preventif dalam menangani bencana yang ada di Kabupaten Bandung Barat.

“Hal itu dilakukan agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap risiko bencana banjir, banjir bandang, longsor dan yang lainnya,” katanya.

Ia mengimbau, masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi bencana alam yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Hal tersebut lantaran potensi bencana di wilayahnya cukup tinggi.

“Saya mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada karena kerawanan bencana di Kabupaten Bandung Barat memang cukup tinggi,” katanya. (kro)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …