POJOKABNDUNG.com, BANDUNG – Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi menegaskan pihaknya bakal berkoordinasi dengan daerah lain terkait banjir yang kerap terjadi akhir-akhir ini. Terlebih kiriman air tersebut diduga datang dari daerah lain.
“Kita tidak perlu mengomentari yang lain, nanti pada forum kawasan Bandung Raya, banjir ini kita akan bicarakan karena mau tidak mau harus koordinasi juga dengan daerah lain,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pengecekan terhadap bangunan yang ada di wilayahnya untuk memastikan bahwa pembangunan tersebut sesuai aturan.
“Saya akan lihat kembali ini (pembangunan), tapi setahu saya untuk pembangunan baru, kita mengacu kepada apa yang sudah diatur di dalam KBU (Kawasan Bandung Utara),” tambahnya.
Masih kata dia, pihaknya juga akan kembali mengecek terkait aturan tata ruang soal lokasi yang diperbolehkan dilakukan pembangunan baik rumah maupun yang lainnya.
“Contoh di tata ruang kita itu sudah ada tentang peruntukan lahan sawah yang dilindungi, jadi nanti saya akan pegang itu. Jadi tidak semuanya (lahan bisa dibangun), itu sudah kita atur sedemikian rupa,” katanya.
Sementara itu, Camat Cimahi Utara, Rully Sulfanorida mengatakan, diduga banjir yang kerap terjadi di wilayahnya diduga lantaran kawasan resapan air yang terus berkurang lantaran adanya alih fungsi lahan.
“Resapan air berkurang, kan di atas kita (Bandung Barat) ngebangun terus ya, tapi bukan wilayah Cimahi,” katanya.
Ia menegaskan, sejauh ini pembangunan di wilayah lain di Kota Cimahi memang masif. Oleh karena itu, wilayahnya yang berada di bagian bawah (Cipageran) terdampak banjir.
“Di atas pembangunan perumahan-perumahan terus jalan, jadi kita lihat dampaknya seperti itu, air yang datang terlalu besar. Bahkan hujan sedang saja kita lihat air semakin besar,” tandasnya. (Kro)
