POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengklaim angka prevalensi stunting di Kabupaten Bandung Barat terus mengalami penurunan hingga saat ini.
Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan intervensi terkait penanganan stunting di Kabupaten Bandung Barat. Dengan begitu, angkanya akan terus berkurang setiap tahunnya.
“Menurut data dari Dinkes dan instansi terkait terjadi penurunan angka stunting kurang lebih 770 bayi yang berada di 152 Desa,” katanya saat ditemui, Kamis (28/12/2023).
Ia menambahkan, dengan adanya penurunan stunting tersebut upaya Pemkab Bandung Barat selama ini memberikan efek yang positif.
“Artinya intervensi yang dilakukan sudah tepat sasaran, dan ini bisa menjadi tolak ukur dimana selama 3 bulan semua upaya tepat sasaran,” katanya.
Ia menyebut, untuk penurunan angka stunting akan terus dioptimalkan. Terlebih angka kelahiran yang terus bertambah dan upaya itu harus tetap dimaksimalkan termasuk peran aktif masyarakat.
“Peranan masyarakat terkait stunting memang cukup ikut andil dalam memeranginya, contoh hal dimana ibu hamil dan pra nikah memang harus divaksinasi dan asupan vitamin yang cukup,” katanya.
Masih kata Arsan, pihaknya pada tahun 2024 mendatang sangat berkomitmen untuk menuntaskan sejumlah persoalan kesehatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Sudah diputuskan bahwa kami berkomitmen untuk masalah kesehatan menjadi perhatian yang penting karena semua menyangkut manusia masa depan. Jadi semua memang harus dibebankan kepada APBD,” katanya.
Sementara itu, saat disinggung terkait penanganan COVID-19, Ia menegaskan, bahwa pemerintah daerah masih menunggu arahan dan kebijakan dari pemerintah pusat.
“Dan yang dimaksud dengan kebijakan tersebut adalah perintah setiap langkah penanganan covid dari pemerintah pusat, khususnya dari Kemendagri menunggu surat edaran,” tandasnya. (kro)
