POJOKBANDUNG.COM, KAB BEKASI – Calon Presiden Ganjar Pranowo menampung keluhan para petani dan nelayan di Bekasi. Isu yang menjadi catatan capres Ganjar Pranowo di Bekasi adalah mengenai persoalan pupuk, solar, hingga pencemaran air laut.
Ganjar Pranowo menyebut bahwa pemerintah akan merespon cepat persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat jika ia menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) pada 2024 mendatang.
Keluhan ini disampaikan pada para petani dan nelayan pada kegiatan konsolidasi Ganjar Pranowo di Marakas Square, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Baca Juga : Inisiatif, Atlet Pencak Silat Jawa Barat, Hanifan Yudani Kusumah Mulai Kembangkan Wirausaha
Salah satu petani, Nurman menyampaikan bahwa ada beberapa persoalan yang dialami oleh petani di Bekasi. Diantaranya adalah kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, kesulitan air untuk lahan pertanian, hingga harga jual padi saat ini yang dinilai relatif murah.
“Saya berharap para petani sekarang pupuknya dipermudah, terus diperhatikan agar airnya dibikin mudah, dan harga jual padinya diperbagus pak,” ungkapnya, Kamis (14/12/2023).
Keluhan berikutnya datang dari nelayan. Para nelayan di Bekasi mengeluhkan berkurangnya hasil tangkapan ikan disebabkan oleh pencemaran.
Baca Juga : Semua Elemen Bergerak, Pj Wali Kota Optimis Kota Bandung Segera Keluar dari Darurat Sampah
Persoalan lainnya adalah sulitnya para nelayan untuk membeli bahan bakar solar. Menanggapi persoalan ini, Ganjar mengatakan bahwa pemerintah perlu cepat menyelesaikan satu data.
Data ini dapat digunakan untuk mengetahui alokasi hingga pendistribusian pupuk kepada para petani. Selain menjadi alternatif solusi bagi petani, satu data ini juga menjadi solusi bagi persoalan masyarakat yang lain, termasuk para nelayan.
“Itu tadi kenapa idenya adalah satu data Indonesia khusus untuk pertanian segera dibereskan. Kalau itu sudah beres maka kita tau alokasi, kita tahu bagaimana cara menambahnya, dan kita harus tau bagaimana cara mendistribusikannya, karena ini barang subsidi,” ungkapnya.
Isu kelangkaan pupuk menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debag Capres pertama beberapa waktu lalu. Ganjar menyebut setelah debat Capres ia mendapatkan banyak pengaduan dari berbagai daerah di Indonesia.
“Inilah yang menjadi keluhan, jangan sampai produksivitas kita turun karena persoalan-persoalan supply yang tidak bisa ajeg,” ucapnya. Selain itu, saluran irigasi juag harus menjadi perhatian penting guna memastikan ketersediaan air bagi area persawahan.
“Termasuk modernisasi dalam saluran irigasi ini yang penting kita lakukan untuk masyarakat,” tambahnya. (*)