POJOKBANDUNG.com, MARGAASIH – Akibat diguyur hujan deras pada Jumat (1/12) lalu, tanggul penahan air Sungai Impres yang ada di Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih jebol dan merendam SDN Baturengat 1 yang ada di sekitar wilayah tersebut.
Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Impres ini pun membawa serta material lumpur dan sampah hingga setinggi lutut orang dewasa. Banjir yang terjadi ini pun merendam hampir seluruh bagian sekolah mulai dari ruang kelas, ruang guru, sampai lapangan upacara.
Salah seorang guru SDN Baturengat 1, Heti Sabarijah mengatakan kejadian banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Impres tersebut sudah terjadi sebanyak dua kali dalam kurun sepekan.
“Yang pertama itu saat hujan deras hari Jumat (1/12) lalu itu tanggulnya jebol dan banjir sampai ke sekolah, kemudian kemarin hari Rabu (6/12) hujan deras lagi dan kembali terendam di sini,” kata Heti, Kamis (7/12).
Dia menyebutkan kejadian jebolnya tanggul tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 18.00. “Kalau airnya mulai masuk sekolah ya dari jam jebolnya tanggul sampai sekitar jam sembilan malam,” ujarnya.
“Posisi sekolah ini kan sebetulnya lebih rendah dari sungainya sehingga air itu masuk ke sekolah bersama dengan material lumpur dan sampah. Pas air masuk itu kira-kira tingginya sampai 1,5 meter lah,” imbuhnya.
Akibat kejadian ini, aktivitas sekolah pun terpaksa diliburkan sementara, kendati menurutnya saat ini sekolah tengah melaksanakan ujian semester.
“Kondisi saat ini para siswa itu sedang ada ujian tapi karena ada kejadian ini, kita sudah konsultasikan juga ke dinas dan baiknya memang diliburkan saja dulu, sambil kita bereskan dulu kondisi banjir ini, nanti mungkin minggu depan bisa kita susulkan untuk ujiannya,” ungkap dia.
Ia menerangkan di sekolahnya tersebut ada 12 ruangan yang seluruhnya terdampak oleh banjir. “12 ruangan itu, sembilan ruang kelas, satu perpustakaan, satu mushola dan ruang guru. Untuk siswanya sendiri yang diliburkan ada 400 siswa,” terangnya. (rup)