POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) menggelar kegiatan donor darah di Gereja Santo Paulus, Jalan Moh Toha, Kota Bandung. Warga Kota Bandung pun antusias mengikuti donor darah yang diinisiasi oleh salah satu Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Bandung Dapil 5 dari Partai Perindo, Anggun Angelia.
Angel yang juga merupakan salah satu relawan MTP mengatakan, kehadirannya pada kegiatan donor darah ini adalah karena lokasi donor darah berada pada daerah pemilihannya. Selain itu dia pun hadir sebagai bentuk sosialisasi pengenalan diri.
“Kebetulan saya besar dan tinggal di Jalan Asmi. Lokasinya tak jauh dari gereja. Kebetulan di Gereja Santo Paulus pun banyak wajah yang tak asing karena berasal dari wilayah Regol sini,” katanya Angel di lokasi, Kamis (7/12).
Perempuan yang fasih Berbahasa Sunda ini, juga sangat mengapresiasi apa yang dilakukan MTP. Terlebih MTP juga sangat piawai dalam mengakomodir sejumlah yayasan yang ada. Baik itu PSMTI, Yayasan Minnan, Yayasan Mutiara, PPTB, Yayasan Harapan Kasih dan lainnya.
“Ada kekuatan baru yang dibentuk di Kota Bandung dengan berlandaskan tujuan yang sama dalam membantu masyarakat. Tanpa pandang suku ras maupun agamanya masing-masing,” katanya.
Meski donor darah diadakan di Gereja Santo Paulus, para relawan pun banyak juga yang bukan beragama Katolik. Hal itu menjadi salah satu bukti bahwa adanya toleransi antar umat beragama.
“Ini bukti Kebhinekaan dan toleransi yang tinggi dari Masyarakat Tionghoa Peduli,” kata Angel yang juga merupakan Anggota PSMTI Jabar.
Di sisi lain sebagai calon legislatif, ada banyak hal yang dicita-citakan Angel bisa terwujud di kecamatan-kecamatan yang berada di dapilnya tersebut. Misal di Regol yang merupakan salah satu wilayah perniagaan di Kota Bandung.
“ITC misalnya, sebenarnya potensinya sangat tinggi jika dikembangkan. Hanya saja ITC biasa berfungsi dengan semestinya ketika jelang Idul Fitri saja. Padahal dengan bangunan seluas itu banyak yang bisa dilakukan,” katanya.
Selain itu, kata Angel, dengan pengembangan yang baik maka ITC bisa dijadikan pusat UMKM Kota Bandung.
“Kios-kiosnya banyak yang kosong kan, jika difasilitasi dengan baik maka bisa jadi kebanggaan baru Kota Bandung. Penjualan pun bisa dipermudah dengan hadirnya Diskominfo Kota Bandung sebagai sarana promosi. Terutama secara daring,” ucapnya.
Belum lagi kata dia, selain Regol wilayah Astana Anyar juga sangat perlu perhatian terutama daerah pasar. Angel berharap ke depan dengan penataan yang baik maka pasar di lokasi tersebut lebih tertata.