POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Tenaga kerja di sektor industri yang berasal dari sekolah vokasi masih sangat dibutuhkan. Peluangnya serapan kerjanya masih sangat lapang.
Kepala PPPVI-BPSDMI Kementerian Perindustrian Emmy Suryandari menyatakan kebutuhan di sektor industri itu berada di angka 682 ribu. Dari jumlah tersebut, sekolah vokasi baru menyumbang lima persen.
Sekolah vokasi yang dimaksud oleh Emmy spesifik berasal dari 22 sekolah di bawah Kementerian Perindustrian. Di sisi lain, serapan setiap lulusan sangat tinggu.
“Khusus industri tekstil sendiri setiap tahunnya ini dari Politeknik STTT sendiri kebutuhannya mencapai 500 orang, tapi setia tahunnya hanya bisa mensuplai 300 orang saja,” kata Emmy dalam wisuda Politeknik STTT Bandung di Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung pada Sabtu (25/11).
“SDM (Sumber daya manusi) ahli yang merupakan lulusan dari perguruan tinggi dibutuhkan industri tekstil nasional. Dari 309 mahasiswa lulus tahun ini sudah ada 82 persen di antaranya terserap di industri,” kata dia.
Hal ini merupakan tantangan bagi perguruan tinggi dalam meningkatkan jumlah lulusannya.
“Kalau kita bicara secara suplai, suplai kita saat ini cukup, hampir bisa memenuhi semua anak yang lulus artinya bisa langsung terserap ke industri,” ucap Emmy.
“Kita melihat bahwa kebutuhan ini masih sangat tinggi dan ini adalah tugas dari STTT Bandung bagaimana menyusun strategi ke depannya sehingga jumlah mahasiswa bisa ditambah dan akhirnya jumlah lulusan pun akan bisa bertambah,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Politeknik STTT Bandung Tina Martina menyatakan siap menindaklanjutinya saat penerimaan mahasiswa baru tahun depan. Pihak kampus akan meningkatkan jumlah mahasiswa baru menjadi 400 orang.
“Kami akan menambah kuantitas untuk jumlah mahasiswa di (tahun) 2024. Kami ada target di atas 400 bisa mendapatkan mahasiswa dan lulus selama empat tahun,” terangnya.
Di sisi lain, Tina pun berharap para mahasiswa dari Politeknik STTT nantinya bisa datang dari berbagai daerah khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menunjukan pertumbuhan di sektor industri.